Kasus Rohingya, Rhoma Irama Datangi Walubi


Haji Rhoma Irama dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Forum Silaturahmi Masjid dan Musala Indonesia (Fahmi Tamani), mendatangi kantor DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi). Pertemuan berlangsung di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (27/05) kemarin.

Rhoma datang untuk bersilaturahmi sekaligus berdiplomasi terkait kasus kemanusiaan yang dialami Muslim Rohingya di Myanmar. Rhoma menyampaikan, ada empat imbauan darinya kepada Walubi berkenaan dengan insiden kemanusiaan bermotif agama yang terjadi di Rohingya, Myanmar.

Melalui surat yang dibacakan langsung olehnya, Rhoma meminta agar Walubi dengan aktif turut mengimbau pemerintah Myanmar, khususnya umat Buddha untuk tidak menimbulkan diskriminasi agama yang telah banyak menimbulkan korban jiwa umat Islam.

"Kami juga meminta agar Walubi mengimbau pemerintah Myanmar dan tokoh agama Buddha untuk merehabilitasi kembali rumah ibadah (masjid) yang telah dihancurkan di Rohingya," ujar Rhoma Irama.

Selanjutnya, Rhoma juga mengimbau agar Walubi turut membantu meringankan beban pengungsi muslim Rohingya di Aceh. Juga tetap menjaga kerukunan umat beragama khususnya Islam dan Buddha untuk menjadi teladan umat beragama di Rohingya dan dunia internasional.

"Imbauan ini kami terima dengan sangat tulus. Karena ingin bangsa ini rukun dan damai," ujar Ketua Dewan Kerukunan merangkap Dewan Pendeta Walubi, Suhadi Sendjaja menanggapi permintaan Ketum Fahmi Tamami itu.

Suhadi juga mengklaim bila pihaknya tidak tinggal diam atas isu Rohingya. Namun demikian ada satu poin yang akan lebih diperhatikan oleh Walubi. "Satu satu poin yang akan kami perhatikan adalah masalah rumah ibadah yang ada di sana," ujar Suhadi.

Terkait tuntutan lainnya, Walubi mengklaim sudah lebih dulu melakukan usaha untuk meminimalisir konflik ini sejak dua tahun lalu. "Apa yang diimbau pak haji sudah kami kerjakan semua. Yang penting bagaimana menindaklanjuti ini. Sejak dua tahun yang lalu kami sudah bergerak," kata Suhadi.

Sumber: Suara-Islam