Menteri Yuddy: Resepsi Pernikahan Pejabat Undangan Max 400; Tapi Jokowi Undang 4Ribu


Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi pernah mengatakan bahwa bahwa pejabat dilarang mengadakan pesta berlebihan. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 13/2014 mengenai Gerakan Hidup Sederhana. “Mulai 1 Januari 2015, pejabat pusat dan daerah kalau mau gelar resepsi pernikahan atau pesta undangannya enggak boleh lebih dari 400 undangan,” ungkap Yuddy, Kamis (27/11/2014) lansir Kompas.

Sementara, Presiden Jokowi akan mengundang sekitar 4000 undangan untuk datang pada resepsi pernikahan anaknya, Gibran yang akan menikah dengan Selvy.

“Rinciannya, seribu undangan untuk warga Solo, 2 ribu undangan untuk relawan Jokowi-JK, dan sisanya untuk para pejabat tinggi dan politisi”, kata Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, Rabu (27/5), lansir Harian Rakyat Merdeka.

Sampai sekarang belum ada tanggapan Menteri Yuddy terkait undangan pesta pernikahan anak Presiden yang jumlahnya mencapai empat ribu atau sepuluh kali lipat dari batasan maksimal yang ditentukan oleh Menteri Yuddy.

Padahal sepekan yang lalu, Menteri Yuddy baru saja memuji Jokowi seperti yang dilansir Republika Online (22/5) dengan judul berita "Menteri Yuddy: Butuh Banyak Orang Seperti Jokowi ".

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menilai menteri-menteri Kabinet Kerja perlu menduplikasi atau mengikuti apa yang selama ini telah dilakukan Presiden Jokowi.

"Tentu butuh banyak orang seperti pak Jokowi untuk memastikan program pemerintahan seluruhnya berjalan. Itulah makanya perlu duplikasi Pak Jokowi melalui semua menteri-menterinya, lalu turun ke tingkat gubernur, wali kota hingga bupati," kata Yuddy di rumah dinasnya, Komplek Widya Chandra Nomor 22, Jakarta, Jumat (22/5) pekan lalu.

Hmm... 'butuh banyak orang seperti pak Jokowi untuk memastikan program pemerintahan seluruhnya berjalan'.

Terus, program membatasi jumlah undangan pesta pernikahan pejabat maksimal 400 untuk wujudkan pejabat yang sederhana yang digembar-gemborkan Menteri Yuddy gimana?