Jadi oposisi itu harusnya jangan bertahan, tapi menyerang ketika rakyat dan negara jadi taruhannya, ketika kebijakan pemerintah tidak lagi untuk rakyat dan merugikan negara.
Oposisi yang keliatannya akan menentang pemerintah dengan menguasai pimpinan DPR tetapi
ternyata hanya sebatas disitu saja. Tidak jelas gaungnya, dan sepanjang perjalanannya satu persatu berlepas diri, (karena ya itu kemungkinan salah satunya tidak jelas gaungnya), tinggal menyisakan 2 partai solid saja, PKS Gerindra.
Coba belajar dari oposisi terbaik di negeri ini, PDIP, walau jangan belajar dari mereka ketika jadi penguasa, karena mereka yang terburuk.
-Dian Imawan-
Netizen
Related Posts :
Ketegaran Sondos Asem, Satu-satunya Akhwat IM Yang Divonis Mati Rezim As-Sisi
London - Sondos Asem, aktivis perempuan anggota Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), adalah salah satu terdakwa yang mendapat vonis hukuma… Read More...
Dari Petral ke ISC, Lepas dari Mulut Buaya Masuk Mulut Harimau
Oleh: Sya'roni*
Tudingan Menteri ESDM Sudirman Said bahwa ada mafia minyak di Pertamina Energy Trading Limited (Petral), patut untuk dise… Read More...
Akhirnya @adearmando1 Dilaporkan ke Polisi
Mantan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang juga dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, Sabtu (23/5/2015), dil… Read More...
Presiden Erdogan Resmikan Bandara di Atas Laut Pertama di Eropa
Presiden kharismatik Turki, Recep Tayib Erdogan, Jumat kemarin (22/5/2015) meresmikan Bandara Ordu-Giresun yang terletak di atas Laut Hita… Read More...
PKS: Alhamdulillah Prajurit Wanita TNI Boleh Pakai Jilbab
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ledia Hanifa menyambut baik pernyataan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang mengizinkan prajurit… Read More...