Sering kita mendengar bapak Presiden Joko Widodo selalu mengajak warganya khususnya yang beragama Islam agar selalu meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Tapi faktanya lagi-lagi kontroversi yang disuguhkan oleh Presiden Jokowi. Nyatanya beliau sendiri yang tidak meneladani perilaku yang dicontohkan dan diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Contohnya dalam adab makan-minum, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menggunakan tangan kiri.
إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ
“Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim no. 2020).
لا تأكلوا بالشِّمالِ ، فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بالشِّمالِ
“Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiri.” (HR. Muslim 2019)
Baru-baru ini, sebuah foto dari wartawan JPPN (Jawa Pos Grup) tersebar di berbagai media yang memperlihatkan Presiden Jokowi minum dalam posisi berdiri menggunakan tangan kiri. Kejadian ini saat acara buka puasa bersama anak yatim di Istana Negara, Kamis (18/6/2015) pekan lalu. Yang sangat memprihatinkan, anak-anak juga ikutan makan minum berdiri.
Tentu saja sikap Jokowi membuat komentar beragam dari berbagai kalangan, yang tentu saja menyayangkan tindakan Jokowi tersebut.
Apakah ini hanya kejadian kebetulan saja? Dan bukan tabiatnya Pak Presiden?
Ternyata tidak. Seperti dilansir satunusanews.com, sebelumnya juga beredar Jokowi makan di sebuah warteg dengan menggunakan tangan kiri. Kalau tidak salah itu masa kampanye beliau saat pilpres lalu.
Dan photo ketika mencicipi makanan kecil, lagi-lagi Jokowi menggunakan tangan kiri.
Kalau sesuatu dilakukan berulang kali, menurut psikolog itu karena sudah jadi karakter seseorang, sehingga secara reflek dia melakukannya. Sudah kebiasaan. Namun sayangnya, kebiasaan ini tidak sesuai dengan tuntunan dalam ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Semoga di sisa bulan Ramadhan ini, Pak Presiden Jokowi mau meneladani sifat dan perilaku Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.