Perindo Ingatkan Ekonomi Indonesia dalam Bahaya


Inilah peringatan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibyo atas memburuknya perekonomian Indonesia. Menurut dia, ekonomi menuju ke arah yang membahayakan.

"Ekonomi kita ke arah membahayakan. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2015 spt awal 2000-an. Kurs rupiah spt 1998," ujar Hary Tanoesoedibyo (HT) saat acara buka bersama Partai Perindo di Jakarta, Sabtu malam (27/6/2015).

Menurut HT pemerintah dinilai telah gagal mengelola perekonomian. Stabilitas ekonomi tak bisa dipertahankan oleh pemerintah pimpinan Presiden Jokowi. Melambatnya roda ekonomi mengancam gelombang PHK.

HT yang juga kampiun pelaku dunia bursa saham ini mengungkapkan 65 persen ekonomi Indonesia saat ini ditopang  sektor Migas. Saat harga migas sedang turun maka menggoyahkan program pembangunan di tanah air.

"Kita bisa menjadi solusi bagi Indonesia, tepat dan cepat. Namun kalau tepat tetapi terlambat bisa berbahaya. Karenanya kita harus cepat. Jangan sampai Indonesia masuk ke dalam krisis atau stagnasi," papar HT yang juga bos konglomerasi MNC ini.

Senada dengan HT juga diungkapkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang hadir pada acara itu. Amien setuju bahwa ekonomi Indonesia mengalami kemunduran yang nyata.

Mantan Ketua MPR ini mengungkapkan bahwa pengangguran meluas, dolar semakin perkasa, serta pabrik berguguran harga bahan pokok terus melonjak. Ia minta secepatnya Presiden Jokowi harus melakukan reshuffle.

"Jokowi harus mengambil tindakan cepat. Karena kalau yang tadinya mendukung bisa jadi malah anti. Karena itu saya berharap ada perubahan. Mudah-mudahan Jokowi capable," tutur Amien Rais.(ris/dbs/TeropongSenayan)