Tidak benar bahwa sejarah Islam dikatakan berdarah-darah. Apalagi kalau dibandingkan dengan sejarah peradaban lain, justru sejarah Islam adalah sejarah paling suci. Bahwa ada korban jiwa karena suatu tragedi dan konflik horiontal di tengah sebuah fitnah, tentu amat wajar terjadi. Di semua peradaban dan masyarakat, korban-korban konflik pasti ada.
Tetapi sekali lagi, kita tidak bisa menyebut bahwa sejarah Islam itu berdarah-darah, sehingga kita lantas malu dengan sejarah kita sendiri. Yang menyebut hal-hal negatif seperti itu tidak lain adalah musuh-musuh Islam yang pada dasarnya punya kepentingan serta niat buruk terhadap Islam.
Kalau kita lihat sejarah dunia dengan kaca mata yang jujur, objektif dan ilmiyah, sesungguhnya kita akan mendapatkan fakta-fakta yang akan membuat kita justru bangga dengan sejarah kita sendiri.
Sejarah Islam adalah sejarah paling manusiawi dibandingkan dengan sejarah hitamRusia, di mana untuk mewujudkan komunisme, telah terbunuh 19 juta orang. Setelah komunisme berkuasa, telah terhukum secara keji sekitar 2 juta orang dan sekitar 4 atau 5 juta orang diusir dari Rusia. Konflik dan fitnah di masa shahabat hanya melibatkan beberapa gelintir orang yang masih perlu penelitian ulang secara mendasar.
Sejarah Islam jauh lebih manusiawi dibandingkansemua pembantaian orang-orang kulit hitam di Amerika dan Afrika Selatan. Sejarah Islam juga jauh lebih manusiawi dibandingkan pembantaian suku bangsa Indian oleh koboi Amerika.
Sejarah Islam masih jauh lebih manusiawi dibandingkanpembantaian suku Aborigin di Australia. Sejarah Islam tetap jauh lebih manusiawi dibandingkanpembantaian rakyat vietnam oleh tentara Amerika.
Sejarah Islam nyatanya jauh lebih manusiawi dibandingkanpeledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Sejarah Islam senantiasa jauh lebih manusiawi dibandingkanpembantaian muslim Bosnia dan Kosovo oleh Serbia. Sejarah Islam jauh lebih manusiawi dibandingkanpembantaian terhadap Muslim India. Sejarah Islam jauh lebih manusiawi dibandingkanbom atom dan bom. Sejarah Islam jauh lebih manusiawi dibandingkan perang dunia?
Tetapi sekali lagi, kita tidak bisa menyebut bahwa sejarah Islam itu berdarah-darah, sehingga kita lantas malu dengan sejarah kita sendiri. Yang menyebut hal-hal negatif seperti itu tidak lain adalah musuh-musuh Islam yang pada dasarnya punya kepentingan serta niat buruk terhadap Islam.
Kalau kita lihat sejarah dunia dengan kaca mata yang jujur, objektif dan ilmiyah, sesungguhnya kita akan mendapatkan fakta-fakta yang akan membuat kita justru bangga dengan sejarah kita sendiri.
Sejarah Islam adalah sejarah paling manusiawi dibandingkan dengan sejarah hitamRusia, di mana untuk mewujudkan komunisme, telah terbunuh 19 juta orang. Setelah komunisme berkuasa, telah terhukum secara keji sekitar 2 juta orang dan sekitar 4 atau 5 juta orang diusir dari Rusia. Konflik dan fitnah di masa shahabat hanya melibatkan beberapa gelintir orang yang masih perlu penelitian ulang secara mendasar.
Sejarah Islam jauh lebih manusiawi dibandingkansemua pembantaian orang-orang kulit hitam di Amerika dan Afrika Selatan. Sejarah Islam juga jauh lebih manusiawi dibandingkan pembantaian suku bangsa Indian oleh koboi Amerika.
Sejarah Islam masih jauh lebih manusiawi dibandingkanpembantaian suku Aborigin di Australia. Sejarah Islam tetap jauh lebih manusiawi dibandingkanpembantaian rakyat vietnam oleh tentara Amerika.
Sejarah Islam nyatanya jauh lebih manusiawi dibandingkanpeledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Sejarah Islam senantiasa jauh lebih manusiawi dibandingkanpembantaian muslim Bosnia dan Kosovo oleh Serbia. Sejarah Islam jauh lebih manusiawi dibandingkanpembantaian terhadap Muslim India. Sejarah Islam jauh lebih manusiawi dibandingkanbom atom dan bom. Sejarah Islam jauh lebih manusiawi dibandingkan perang dunia?