[portalpiyungan.com] Boni Hargens. Pengamat politik yang dikenal sebagai pendukung Jokowi ini namanya lagi santer diperbincangkan di media sosial beberapa hari ini.
Hal ini terjadi setelah kicauannya di Twitter dengan lugas memuji selangit prestasi Jokowi sekaligus merendahkan kinerja mantan Presiden SBY.
"1 thn Jokowi lebih baik dr 10 thn SBY & jauh lebih baik lagi dari 32 thn Suharto," kicaunya melalui akun twitter @bonihargens, Selasa (5/1/2016).
"Harus diakui, kepedulian negara thd msy pinggiran menjadi nyata di jaman Jokowi. Politik yg mewah dan rakus di jaman SBY sdh ditinggalkn," lanjutnya.
Selain memuji Jokowi dan merendahkan SBY, Boni Hargens juga menyebut mereka yang maki-maki Jokowi adalah kecoa-kecoa demokrasi.
"Yang maki2 Jokowi adalah kecoa2 demokrasi," sebutnya.
"Dulu SBY membohongi rakyat kok pada diam? Sekarang Jokowi kerja keras utk rakyat kok malah dimaki-maki? #saraf#" ujarnya.
Sontak kicauannya ini membuat ramai di publik sosial media.
Ada apa gerangan kicauan Boni Hargens? Apa karena akan ada reshuffle dan belum dapat jatah jabatan seperti relawan-relawan yang lain, yang sudah duduk di kursi empuk jabatan?
Seperti diketahui, dulu saat diawal Jokowi akan membentuk Kabinet Kerja, Boni Hargens juga ramai menghiasi pemberitaan karena geruduk Kantor Transisi Jokowi-JK.
Salah satu berita dimuat RMOL dengan judul: "MINTA PEKERJAAN, BONI HARGENS DAN PASUKAN RELAWAN GERUDUK KANTOR TRANSISI"
http://ift.tt/1zBylV9
Namun saat itu usahanya tak membuahkan hasil.
Semoga 'kicauan' Boni Hargens yang pernah menyebut "Jokowi Adalah Soekarno Abad ke-21" didengar oleh Bapak Presiden Jokowi dan pihak Istana untuk ditindaklanjuti.
Mungkin jabatan yang pas kalau ada reshuffle buat Boni Hargens adalah sebagai Jubir Istana. Bahasanya lugas, komitmen jelas, apalagi yang kurang pas?