Mengapa Allah Mengungkit dan Menceritakan Keburukan Orang Di Dalam Al-Quran?


[CERITA BURUK adalah HIKMAH]

Pernahkah kita menghitung berapa banyak ayat dalam Alquran yang memuat riwayat orang-orang berperilaku buruk seperti Namrud, Firaun, Abu Lahab, Istri Nabi Luth, Anak Nabi Nuh, Ayah Nabi Ibrahim, persekongkolan saudara-saudara Nabi Yusuf, perilaku kaum munafiq dan sebagainya?

Mengapa Allah SWT begitu 'tega' menceritakan kejelekan orang-orang buruk seperti itu kepada manusia?

Apakah Tuhan 'sakit hati' terhadap mereka sehingga dilampiaskan dengan 'mempergunjing' mereka? Ataukah Tuhan sedang memberi contoh dan mengajarkan hikmah agar kita sebagai umat yang datang kemudian untuk tidak meniru perilaku mereka?

Lalu tahukah kita, di mana letak perbedaan orang-orang yang sedang mengambil hikmah dengan orang-orang yang bergunjing ketika mereka harus bercerita tentang keburukan seseorang?

Cerita buruk adalah contoh yang baik jika diniatkan untuk mengambil hikmah, bukan untuk lebih menjerumuskan orang-orang buruk yang sudah terjerumus.

Kekalahan dalam peperangan, kejadian penganiayaan, ketidaktercapaian dalam hidup adalah cerita-cerita buruk yang bisa kita ambil hikmahnya.

Maka mari bersama-sama membersihkan niat kita ketika dengan sukarela atau terpaksa harus mengambil hikmah dari sebuah cerita yang buruk.

 لَقَدۡ كَانَ فِى قَصَصِہِمۡ عِبۡرَةٌ۬ لِّأُوْلِى ٱلۡأَلۡبَـٰبِ‌ۗ مَا كَانَ حَدِيثً۬ا يُفۡتَرَىٰ وَلَـٰڪِن تَصۡدِيقَ ٱلَّذِى بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَتَفۡصِيلَ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬ وَهُدً۬ى وَرَحۡمَةً۬ لِّقَوۡمٍ۬ يُؤۡمِنُونَ

"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan umat mereka) itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (sehat). al-Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS Yusuf [12]:111)

Sudahkah kita mengambil hikmah dari cerita-cerita para pemimpin bangsa ini?

Wallahu a'lam.

(Rudi Rosidi)