Dalam suatu acara di aula kantor, motivator bertanya pada cewek-cewek pegawai yang belum menikah:
"Apakah Anda mencari calon suami yang sudah mapan?"
Cewek-cewek menjawab serentak "iyaaaaa."
Lalu motivator menunjuk kearah bapak-bapak pejabat eselon IV yang duduk di deretan kursi paling depan: "Seperti inilah calon-calon suami yang diinginkan cewek-cewek tadi, yang sudah jelas-jelas mapan (dan tua)."
Lalu semua tertawa.
Bapak-bapak tua yang di depan pun mesem-mesem.
***
Yang seperti ini juga terjadi pada para orangtua ketika datang seorang lelaki hendak melamar putrinya.
Pertanyaan yang umum ditanyakan adalah tentang dunia. Padahal dunia ngga lama.
Yang ditanyakan: apa sudah punya pekerjaan tetap?
Padahal yang penting itu bukan "kerja tetap", tapi "tetap bekerja".
Ngga ditanyakan kepada si lelaki, apakah bisa ngaji? Apakah sholat 5 waktu? Apakah bisa berdoa?
Nah lho. Jangan-jangan ngga bisa berdoa?
Bagaimana dia akan mendoakan anak istrinya kalo berdoa aja ngga bisa?
#SebuahRenungan
(Ardian Candra)