Kemenangan Erdogan, Tanpa Harus Perang


By: Nandang Burhanudin

(1) Politik itu adalah seni sekaligus jurus. Nafasnya panjang. Perpaduan keduanya menghasilkan energi.

(2) Seni tanpa jurus. Ibarat penari. Jurus tanpa seni. Mematikan, namun mudah terbaca lawan!

(3) Putin memang jagoan gulat. Tapi Erdogan adalah pemain bola berbakat.

(4) Jurus Putin sangat mudah terbaca. Namun gerak gesit Erdogan, bak Ronaldo menggiring bola.

(5) Mengoper kawan atau mengecoh lawan, gol jadi tujuan. Tendangan, sundulan, dada menahan. Asal jangan gol tangan tuhan.

(6) Fakta: Putin murka. Namun jurus maboknya kini mudah ditepis Erdogan. Putin memukul ruang hampa.

(7) Fakta: Erdogan tidak salah. Penembakan pesawat sah. Tapi energi Putin terlanjur mewabah.

(8) Embargo gas. Penangkapan pengusaha Turki. Penghentian beasiswa mahasiswa Turki di Rusia. Pembatalan bebas visa untuk warga Turki. Penghentian wisatawan.

(9) Tapi Turki tak tinggal diam. Mengoper bola ke Qatar dan Saudi Arabia. Produk Turki disambut baik. Gas dipenuhi.

(10) Malah PM Turki Ahmet Daud Oglo di Brussel berhasil memenangkan pertempuran vs Putin. UE memberikan bebas visa untuk warga Turki.

(11) UE pun memberikan konpensasi atas kesediaan Turki memuliakan pengungsi. Turki bisa saja memberlakukan embargo yang sama.

(12) Putin sebenarnaya salah langkah. Diajak dialog, namun gengsi sebab terlalu emosi. Tapi Erdogan tahu, target Putin sejalan dengan Israel dan Iran.

(13) Melanggengkan Assad. Memperkuat koalisi Rusia-Iran-Israel vs koalisi Turki-Saudi-UE-AS di Vienna. Pro Assad vs Anti Assad.

(14) Namun bagi saya. Erdogan jelas menang. AKP dan Erdogan yang gagal dijatuhkan via TPS dan Pemilu demokratis. Kini dicoba dengan provokasi Rusia.

(15) Erdogan menang, sebab menggagalkan upaya Rusia si "pencuri" yang gagal mencuri. Tertangkap. Terbunuh. Ternyata, pencuri salah mengenal pemilik rumah.

(16) Pemilik rumah benar-benar gagah berani. Tembak. Jatuhkan. Ditantang Putin. Erdogan bilang, "Loe jual, gua beli."

(17) Rusia lupa, Turki bukan Ukrania. Bukan pula Mesir. Kini Turki adalah negara kedua terkuat di NATO setelah AS.

(18) Jadi, Putin pun akhirnya menggigit jarinya yang terluka. Maka usai KTT Iklim di Paris. Nampak Putin tak hadir di sesi photo-photo.

(19) Semua disebabkan kehadiran Erdogan yang kini makin berkibar! Menang tanpa harus perang.