Soal rencana bebas Visa untuk Israel ini memang ada, terus diperjuangkan, dan bahkan seperti kita lihat.. sempat di"uji publik"-kan melalui berita media... yang kalau tidak ditanggapi deras, akan berjalan terus begitu saja.
Beruntung MUI, NU, Muhammadiyah, ragam elemen, anggota parlemen kita khususnya Komisi I, dan terutama sekali masyarakat kita masih sensitif dengan amanat konstitusi anti-kolonialisme. Masih setia dengan warisan sikap-sikap pendiri bangsa. Sehingga langsung merespon, menyuarakan.
Akhirnya, perlahan beberapa pejabat kini menimbang untuk mengurungkan kebijakan tersebut.
Sebenarnya, selain Israel, diantara 84 negara tersebut banyak yang masih harus dikritisi terkait pemberian bebas visa. Di tengah maraknya perdagangan manusia, narkoba, terorisme, infiltrasi ideologi, perampasan ekonomi, dll. Kita mustinya lebih selektif.
Jaga terus sensitivitas dan semoga kita tak pernah lengah. Selalu ada upaya "main belakang".
-Arya Sandhiyudha-
Staf di Komisi I DPR RI
***
Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengakui memang ada yang usul Israel dapat fasilitas bebas visa.
"Memang ada yang mengusulkan agar Israel juga mendapat fasilitas pembebasan visa kunjungan. Namun kami telah mencoret, karena sampai hari ini Indonesia belum memiliki hubungan diplomatik," jelas Rizal, Senin (21/12/2015). [detikcom]
Baca juga: MUI Sesalkan Bebas Visa Israel ke Indonesia