Pemerintah Indonesia dinilai telah membedakan perlakuan antara imigran Syiah Afganistan dengan pengungsi Muslim Rohingya. Namun, anggapan itu dibantah oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
“Saya rasa nggak ada (perlakuan berbeda itu),” ujar Mensos kepada hidayatullah.com di sela-sela kunjungannya ke posko pengungsian Pelabuhan Kuala Langsa, Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam, Ahad (24/05/2015) siang.
Lebih lanjut, ia mengatakan, “Yang saya tahu itu ya ada di RPTC, Rumah Perlindungan Trauma Center.”
Untuk imigran Afganistan dan Rohingya itu, menurutnya, cuma kebetulan masing-masing di bawah komando Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, serta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
“Kebetulan Kementerian Sosial di bawah dua-duanya gitu. (Makanya) kami kemari,” ujarnya.
Ditanya soal desakan pemerintah kepada Badan Pengungsi PBB (UNHCR) terkait Rohingya, Khofifah mengaku hal itu telah dilakukan.
“Sudah ada, presiden juga sudah sampaikan,” ujarnya singkat.
Saat media ini hendak meminta penjelasan lebih lanjut tentang RPTC, Khofifah keburu masuk ke sebuah tenda untuk meninjau kegiatan belajar pengungsi.
Sejumlah aparat polisi pengawal Mensos pun sempat menghalangi awak hidayatullah.com yang tengah mewawancarainya.
Sumber: Hidayatullah