Kinerja dan dedikasi Ridwan Kamil untuk menata Kota Bandung berbuah hasil. Kota Bandung sekarang sudah tertata rapi, indah mempesona. Bukan saja jadi kebanggaan urang Bandung, tapi publik diluar Bandung pun banyak yang memuji.
Warga Bandung pun mendukung dan turut bersama Walikota menata dan menjaga kota Bandung, termasuk fasilitas publik yang kini makin cantik.
Maka bagi yang masih bandel merusak fasilitas publik di Kota Bandung, akan siap menanggung malu dibully warga Bandung di media sosial. Akhirnya mereka tersadar dan minta maaf serta siap menerima hukuman.
Seperti dilansir detikcom, sebelum Salat Jumat (1/5) kemarin, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) kedatangan warga yang mengakui kesalahan karena menaiki kursi untuk foto-foto di Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung. Ada lima orang, satu diantaranya perempuan, yang ternyata berasal dari sebuah vendor fotograf wedding.
Mereka menyatakan permintaan maafnya pada Emil dan juga warga Bandung atas kekhilafan mereka dan berjanji tak akan mengulangi kesalahan yang sama.
"Kita waktu itu mengarahkan model untuk naik ke kursi," ujar Riki Suryana (35) pemilik vendor di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (1/5/2015).
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (26/4/2015) dini hari tepatnya di area Cikapundung Timur yang masih satu kawasan acara Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA).
"Tapi kami tidak ada niat untuk merusak. Kami manusia tidak lepas dari khilaf. Kami akui itu," katanya.
Usai permintaan maafnya diterima Ridwan Kamil, mereka pun menjalani hukuman push-up 60x dan mengepel trotoar Jalan Braga usai Jumatan.
"Memaafkan-Menghukum-Mengedukasi. 7 warga yg melakukan tindakan negatif terhadap fasilitas kota sdh menghadap dan minta maaf. Sedikit push up dan beberaih kota sebagai sanksi sosialnya. Semoga kota ini makin baik, secara fisik kota dan mental peradaban warganya," ujar Kang Emil yang disampaikan di akun fanpage facebooknya.