Menteri Yasonna Laoly: Pengungsi Rohingya Bebani Keuangan Indonesia


Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, mengaku pemerintah kewalahan menangani pengungsi Rohingya, imigran gelap Bangladesh dan sejumlah negara lainnya. Pasalnya pemerintah harus menanggung biaya tinggal mereka selama di Indonesia.

"Untuk pengungsi Rohingya akan ditampung sementara. Tentunya ini membuat pemerintah kita cukup berat menanggung biayanya," kata menteri dari PDIP ini dalam kunjungan ke penampungan pengungsi di Hotel Beraspati, Jalan Letjen Jamin Ginting Medan, seperti diberitakan Medan Satu (24/5/2015).

"Masuknya korban konflik di Myanmar dan para pencari kerja asal Bangladesh ini membuat Indonesia membutuhkan bantuan organisasi internasional," sebutnya.

Saat melakukan kunjungan, Yasonna sempat berbincang dengan perwakilan pengungsi mengenai konflik yang terjadi di negara mereka. Sementara kepada perwakilan UNHCR dan IOM Yasonna juga sempat bertanya seputar penanganan para pengungsi ini.

Sementara itu, sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pada 20 Mei untuk menerima pengungsi yang terdampar di Laut Andaman dan menegaskan bahwa Turki siap untuk mengambil tanggung jawab keuangan atas masalah ini.

Badan itu menyebut bahwa presiden Erdogan mengatakan pada PM Razak bahwa Turki  menghargai upaya Malaysia, Indonesia dan Thailand untuk menyelamatkan pengungsi.