Tokoh KAHMI Sentil Mahasiswa Unyu-unyu Korban PHP Jokowi


Ketua Departemen Pembangunan Karakter Bangsa Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI NASIONAL) Mohammad Nasih menyampaikan nasihat untuk mahasiswa yang akhir-akhir ini jadi perbincangan publik akibat kontroversi "jamuan makan malam istana".

Menurutnya, mahasiswa harus banyak belajar, memperbaiki diri dan harus lebih hati-hati menghadapi rezim pemerintahan saat ini.

"Kalau level mahasiswa dibohongi oleh Presiden itu biasa saja. BEM itu kan anak-anak kita yang masih unyu-unyu. Masih baru latihan untuk menjadi pemimpin. Lebih baik menyadari, lalu memperbaiki diri, dibandingkan tidak pernah memiliki pengalaman. Namun, lain kali, banyak membaca ya. Agar tidak mudah dibohongi. Sikap kalian tempo hari itu, yang makan malam itu, sesungguhnya telah menunjukkan bahwa kalian belum memahami "psikologi aksi". Lain kali, sekali lagi, lebih hati-hati ya. Lebih banyak baca lagi sejarah gerakan," ujar Doktor Ilmu Politik pengajar pasca sarjana UI ini melalui laman facebooknya, Senin (25/5/2015).

Sebagaimana diberitakan, Ketua BEM UI Andi Aulia Rahman (yang ikut hadir di jamuan istana) mengungkapkan kekecewaan terhadap Presiden Joko Widodo. Mahasiswa kecewa lantaran Presiden Jokowi tak dapat menemui mahasiswa pada Senin 25 Mei seperti yang sudah dijanjikan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan. Karena merasa dibohongi akhirnya Ketua BEM UI dengan akun twitter @andauliar menyerukan mahasiswa beramai-ramai ngetwit disertai tanda pagar (Tagar) #JokowiBohong.