Masya Allah, Di Dalam Penjara Mahasiswa Anti Kudeta Ini Lulus Sanad Hafalan Quran


Di Mesir, orang-orang yang mendekam di penjara bukannya penjahat dan sampah masyarakat, melainkan anak-anak muda yang siap membangun negeri.

Seorang mahasiswa jurusan linguistik dan translasi bahasa Universitas Al-Azhar, Alaa Sayed Bayoumi, yang saat ini menjadi tahanan kudeta, berhasil mendapatkan sanad hafalan Al-Quran riwayat Hafsh dari dalam tahanannya, penjara Tora.

Hal yang sangat jarang didapatkan oleh para penghafal Al-Quran, walaupun memperjuangkannya di luar tahanan. Rupanya Bayoumi juga bertemu dengan seorang tahanan lain yang juga telah mendapatkan sanad Al-Qurannya.

Seperti diberitakan Egypt Window, Sabtu (23/5/2015) kemarin, rekan-rekan setahanan Bayoumi memberikan ucapan selamat. Mereka merasa mendapatkan berkah yang sangat melimpah di penjara.

Salah seorang rekannya mengatakan, “Para pengkudeta itu berusaha mencegahnya menyelesaikan studinya dengan cara memenjaranya. Satu tahun hilang, tapi Allah Taala menjadikannya selesai murajaah dua kali; sekali di penjara Abu Zabal, dan sekali di penjara Tora. Dia pun berhasil mendapatkan sanad riwayat Hafsh di penjara Tora ini.”

Bayoumi ditangkap dari dalam kampus Al-Azhar pada bulan Januari 2014 yang lalu. Tuduhan yang dihadapkan kepadanya dibuat-buat, dan tidak main-main, yaitu mencuri tank, memiliki senjata RPG, meledakkan bom di kampus, dan menyerang polisi keamanan kampus. (msa/dakwatuna)