Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo terus memperhatikan nasib warga kurang mampu, termasuk dengan pemberian santunan untuk 729 mualaf (warga yang baru masuk Islam).Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan, pemberian santunan kepada ratusan warga mualaf yang kurang mampu itu merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya.
Dia mengungkapkan paket yang diberikan kepada warga mualaf yang kurang mampu tersebut berupa beras, minyak goreng, gula, mi instan serta uang tunai."Tujuan kami memberikan bantuan tersebut untuk meringankan beban hidup yang dialami para mualaf tersebut, terutama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya," katanya.
Selain itu, kata wali kota, kegiatan rutin dari Baznas Kota Gorontalo itu dilaksanakan setiap tahun dengan sasaran warga kurang mampu dan tahun ini untuk warga mualaf. Dia menjelaskan Baznas senantiasa memberikan perhatian kepada warga yang tidak mampu, salah satu bentuk dalam mengelola hasil zakat yang dikumpulkan adalah pemberian santunan kepada kaum dhuafa.
"Pemerintah Kota Gorontalo akan terus membantu waga kurang mampu, namun tetap menghindari sifat ketergantungan dengan hanya mengharapkan bantuan," katanya. Selain memberikan bantuan berupa sembako, program pemerintah Kota Gorontalo juga terus berupaya untuk membuka pekerjaan, terutama warga kurang mampu, sehingga perekonomian akan semakin baik.
Kepada warga yang kurang mampu diminta untuk terus berinovasi dan menciptakan lapangan kerja serta usaha lainnya, jika ini terlaksana dengan baik maka pemerintah Kota Gorontalo akan membantu dengan suntikan modal. "Silakan warga kurang mampu membuat program untuk peningkatan ekonomi ataupun bisa membuka lapangan kerja, Pemkot Gorontalo siap membantu dengan dana," katanya. (ROL)