Di Cianjur, KMP dan KIH Bersatu Dukung Suami Fahira Idris


Ada yang menarik terkait Pilkada Cianjur dimana partai-partai tergabung Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) justru bergabung mengusung pasangan calon Suranto-Aldwin Rahadian sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur.

Bersatunya partai-partai seperti Gerindra, PKS, PAN, PPP, PDIP, Nasdem, Hanura ini diklaim untuk mendobrak Kabupaten Cianjur yang selama 10 tahun terakhir ini dianggap tidak mengalami kemajuan berarti.

"Hari ini Senin (27/7), InsyaAllah kita mendaftarkan diri ke KPUD Cianjur. Semangat perubahan dan program besar Pak Suranto dan saya paparkan pada partai-partai pendukung membuat sekat-sekat antara KMP dan KIH melebur di Cianjur," kata  Bakal Calon Wakil Bupati Cianjur Aldwin Rahadian  di Cianjur (27/7), dilansir RMOL.

Aldwin Rahadian yang juga suami dari senator Jakarta Fahira Idris menilai, persoalan terbesar Cianjur, kabupaten ini tidak punya arah mau dibawa ke mana. Padahal, potensi daerahnya  begitu melimpah ruah.

"Walau menjadi  daerah penghasil beras di Indonesia, tetapi kebijakan pembangunan 10 tahun terakhir  tidak mendukung petani. Karena itu, salah satu program kerja pasangan kita, semua pembangunan Cianjur porosnya harus ke pengembangan pertanian," imbuhnya. 

Menurut Aldwin, setiap turun ke bawah, petani Cianjur mengeluhkan masifnya alih fungsi lahan pertanian untuk kepentingan non-pertanian mulai dari permukiman, pabrik, hingga kawasan Industri. Pembangunan di Cianjur pun cukup sporadis karena tidak memikirkan dampak jangka panjang terutama kerusakan lingkungan.

"Istilah saya, sawah lenyap di lumbung beras. Bayangkan dalam setahun itu Kabupaten Cianjur kehilangan lahan produktif  puluhan hektar yang beralih fungsi jadi kawasan Industri yang sama sekali tidak ada hubungannya ketahanan pangan. Kalau Pak Suranto dan saya dipercaya, persoalan ini yang segera kami bereskan," kata kandidat doktor Universitas Pasundan yang juga Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (KAHMI) Jawa Barat ini.