Pemerintah Yang "TEGA" Berbisnis dengan Rakyat Sendiri!


Pemerintah Yang TEGA Berbisnis dengan Rakyat Sendiri!

Oleh Tara Palasara

Saya tidak akan pernah ragu, untuk membuat pernyataan bahwa Pemerintahan JKW - JK adalah pemerintah yang terang-terangan menerapkan praktek dagang dengan rakyat sendiri.

Kita cermati dalam kasus penetapan Harga BBM:

Tadinya, Pemerintah dengan SADIS! mencabut subsidi harga BBM [jenis premium] dengan dalih pembenaran: subsidi pada BBM tidak efektif dan akan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur... :)

Ah, bercanda saja.. mending terus terang bahwa pencabutan subdisi adalah karena APBN mengalami kesempitan ruang fiskal.

NAH... LALU PEMERINTAH MENGUMUMKAN BAHWA DALAM APBN-P 2015, HARGA BBM [Jenis Premium] DITENTUKAN DENGAN MEKANISME PASAR!

Tapi apa yang terjadi ???

- Ketika Harga Minyak Dunia melonjak naik, maka pemerintah mengamini ketika Pertamina mengumumkan kenaikan Harga BBM Non Subsidi.

- Tapi, ketika Harga Minyak dunia turun, pemerintah tidak juga memberikan instruksi penurunan harga BBM Non Subsidi dengan dalih PT Pertamina (Persero) masih menanggung kerugian atas penjualan BBM sebelumnya.

BAHKAN, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said, menyatakan bahwa, dengan harga minyak dunia yang rendah maka selisih antara harga BBM yang dijual dan beban pembelian minyak akan positif. Kelebihan itu, akan disimpan, untuk menutupi kerugian yang selama ini muncul, atau untuk mengantisipasi fluktuasi dikemudian hari.

LHOH... PEMERINTAH KOK MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI BERDAGANG BBM DENGAN RAKYAT SENDIRI???

Benar-benar RAJA TEGA!

Kalau memang demikian, mestinya dicabut itu pernyataan bahwa "Harga BBM Non Subdidi ditentukan oleh mekanisme pasar" dan diganti dengan pernyataan bahwa Harga BBM Non Subsidi ditentukan oleh "SEMAU GUE PEMERINTAH"!

Adakah Yang Keberatan Dengan Pernyataan Saya?

Silahkan tulis di kolom komentar....