Wali Kota Bogor, Bima Arya. (foto: suara islam) |
Kekeringan adalah peristiwa yang langka bagi wilayah Bogor, daerah yang dikenal sebagai kota hujan ini sudah dua bulan tidak turun hujan. Demikian dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya, saat ditemui Suara Islam Online usai shalat Istisqo di lapangan Sempur, Kota Bogor, Jumat (24/7/2015).
Sebagai solusinya, menurut Bima, yaitu melakukan dua ikhtiar. Pertama, secara vertikal memperbaiki hubungan kita dengan Allah yang kuasa. Umat Islam dianjurkan memohon ampun kepada Allah karena Dia yang punya kuasa. Ikhtiar tersebut dalam bentuk shalat Istisqo, ibadah untuk meminta hujan.
Dan ikhtiar kedua yaitu dalam bentuk kebijakan, "Saya sudah perintahkan kepada PDAM untuk memberikan air secara cuma-cuma kepada warga yang membutuhkan," ujarnya.
"Tapi diatas itu semua, bagi kita ini adalah momentum introspeksi diri. Jangan-jangan ini peringatan, jangan-jangan ini ujian bagi kita kalau selama ini kita banyak melakukan dosa, kita tidak sayang kepada alam, sehingga Allah memberikan peringatan dengan dikeringkan wilayah kita. Mungkin juga kita tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan selama ini," tambah Bima.
Menurutnya, dosa-dosa yang harus dibersihkan adalah penyakit masyarakat berupa kemaksiatan. "Saya mengajak ke semua kalangan, tokoh agama dan umat, untuk merapatkan barisan memerangi kemaksiatan. Di bulan puasa lalu, kita tegas menindak semua yang menyimpang, kita tutup tempat hiburan dan sebagainya," ungkap Bima.
Diluar Ramadhan, kalau ada tempat hiburan walau ada izin tapi disitu ada kemaksiatan disitu ya kita berantas. Bahkan sekarang miras juga tidak dibolehkan di seluruh minimarket, lanjutnya.
"Kedepan, yang namanya kemaksiatan seperti tauran, seks bebas, PSK kita akan sikat semua, kita akan sikat dan kita bina. Tapi tentunya ini memerlukan dukungan dari semua pihak," pungkas Bima
Sumber: Suara-Islam.com