Inilah Lebaran Pertama Kali Dirayakan

Sebuah hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik RA, hari raya tersebut mulai diselenggarakan oleh kaum Muslimin pada masa-masa permulaan hijrahnya Rasulullah SAW dan para sahabat dari Makkah ke Madinah.
Ketika Nabi SAW tiba di Madinah, beliau mendapati penduduk jahiliah di negeri itu merayakan dua hari tertentu setiap tahunnya—yang disebut Nairuz dan Mahrajan.

Nabi pun bertanya kepada mereka mengenai tradisi perayaan tersebut. Penduduk Madinah lalu menjelaskan bahwa dua hari raya itu menjadi kesempatan bagi mereka untuk menghibur diri dengan berbagai macam bentuk kesenangan dan pesta pora.

Rasulullah SAW kemudian bersabda, Allah SWT telah mengganti dua hari raya mereka itu dengan dua hari yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul
Adha. Hadis tersebut dapat ditemukan dalam dua kitab Imam an-Nasai, yakni Sunan al-Kubra (1:542) dan Sunan al-Sughra (3:199).

Idul Fitri pertama dalam sejarah Islam diselenggarakan pada 624 Masehi (2 Hijriyah), beberapa hari setelah kemenangan kaum Muslimin dalam Perang Badar. Dengan begitu, pada tahun itu Rasulullah SAW dan para sahabat merayakan dua kemenangan. Yaitu, keberhasilan mengalahkan kaum kafir Makkah dalam Perang Badar dan menaklukkan hawa nafsu setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan.

Menurut satu riwayat, Nabi SAW dan para sahabat menunaikan shalat Id pertama mereka dengan kondisi luka-luka yang masih belum pulih akibat perang. Bahkan, ketika menyampaikan khutbah Id perdananya, Rasulullah SAW pun terpaksa bersandar pada tubuh sahabat Bilal bin Rabah RA karena lemahnya tubuh beliau pada waktu itu.

Pada saat merayakan Idul Fitri untuk pertama kalinya, Nabi SAW dan kaum Muslimin menggelar shalat Id di lapangan terbuka. Amalan tersebut terus dipertahankan oleh mayoritas masyarakat di dunia Islam sampai hari ini.



Related Posts :