Jangan pernah terjebak pada sikap yang permissive (membolehkan), masa bodoh, pembiaran, apalagi dukungan dan pembelaan pada perbuatan maksiat LGBT.
Tentu Anda pernah dengar kisah kaum Sodom di masa nabi Luth as. Tahukah Anda bahwa isteri nabi Luth juga kena siksaan. Kenapa? Apakah dia adalah pelaku homoseksual atau lebih luasnya LGBT? Bukan! Hanya dia melakukan
pembiaran bahkan pembelaan kepada pelaku homoseksual itu. Akibatnya, murka Allah tidak terhindarkan.
“Kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka
semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya).” (QS. Al Hijr, 15: 59-60)
Teguhkan sikap kita yuuk. LGBT adalah penyakit. Mereka harus disembuhkan, bukan dibiarkan.
(Feri Susanto)
“Kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka
semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya).” (QS. Al Hijr, 15: 59-60)
Teguhkan sikap kita yuuk. LGBT adalah penyakit. Mereka harus disembuhkan, bukan dibiarkan.
(Feri Susanto)
