Marah karena Rumah Allah di bakar, itu soal AQIDAH.
Cara mengekspresikan kemarahan, itu soal FIQH.
Berbeda
dalam ekspresikan kemarahan, itu IKHTILAFUL FIQH (perbedaan fiqh).
Tapi ada yang Marah dan ada yang Tidak Marah saat Rumah Allah dibakar, itu sudah Perbedaan Aqidah. Alias Perbedaan Iman.
Ini BUKAN TAKFIR (mengkafirkan). Ini lagi Menjelaskan bedanya AKU, KAU, dan KUA-fir.
(Zamroni Ahmad)
Related Posts :
Kenapa Pegiat HAM Bungkam Terkait Penutupan Situs Islam? Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mempertanyakan suara para penggiat HAM saat ini. Ini terkait bungkamnya mereka… Read More...
PBNU Pertanyakan Situs Islam Diblokir, Situs Komunis Dibiarkan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Slamet Effendy Yusuf mempertanyakan kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang ketik… Read More...
SAAT SYIAH TERTAWA DAN MENARI SAAT SYIAH TERTAWA DAN MENARI Sampai sejauh ini, pihak pemerintah yang diwakili banyak pejabat, mulai BNPT, Kominfo, POLRI sampai Menhan,… Read More...
Mantan Kepala BIN: 'Kondisi negara di ujung tanduk, jika dibiarkan Indonesia bangkrut' Saya baru saja kembali dari pertemuan dengan salah satu mantan Kepala Badan Intelejen Negara. Banyak hal yg kami diskusikan, terutama perb… Read More...
Katia: Hanya Islam yang Sempurna Katia dahulunya seorang suster Gereja Ortodoks Rusia. Selama melayani gereja, Katia mencari tahu secara mendalam hakikat beragama.Pergaula… Read More...