Mendagri: Pembakaran Musala di Tolikara Tak Terkait SARA
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan, kerusuhan di Tolikara, Papua bukan merupakan konflik SARA. Menurut dia, kerusuhan itu hanya luapan emosi sekelompok anggota masyarakat.
http://ift.tt/1IfhWh1
***
Komen Mendagri yang merupakan mantan Sekjen PDIP ini mendapat reaksi negatif dari netizen.
"Inilah bentuk ketidakjujuran pemerintah!" cuit @PrijantoRabbani.
"Memangnya akan bertahan berapa lama jika rezim ini terus menerus membohongi Umat?" komen @MustofaNahra juru bicara Komite Umat Untuk Tolikara Papua.
"Pak mendagri yg mulia, kalo itu bkn SARA trus apa? apakah Islam bukan agama? jelas kaum muslimin diserang saat sholat!" tegas @dieyan080.
"Jelas bukan SARA, kan korbannya Muslim...#eh" ujar @anggaRossoneri menyindir. Begitulah, SARA itu hanya berlaku kalau korbannya non-muslim.
"Sebenarnya yg jd provokator itu pemerintah & para menterinya..? negara salah kaprah.." @GanisArfianiar.
Netizen @bayprio mengomentari:
"Sholat dibubarkan, masjid & Alquran TERBAKAR. Komen pemerintah jgn bikin umat Marah. PGI sdh minta maaf."
"Umat Muslim sdh tenang dan memaafkan. Komen ketidakjujuran seperti ini bisa bikin kemarahan loh"
"Meskipun muslim sdh sabar dan memaafkan, komen bohong seperti ini cuma bikin rendah pemerintah."
"Kami harap pemerintah gak usah komen yg membohongi rakyat, kalau gak tau persoalan lebih baik nonton bioskop aja."
Untuk lebih memperjelas, @bayprio menambahi dengan memberi contoh-contoh kasus yang BUKAN SARA:
- Pembakaran pos RW yg dipicu surat edaran jadwal Ronda. #BukanSARA
- Pembakaran Cafe dan warung remang2 yg dipicu penjualan Miras. #BukanSARA
- Pembakaran Pabrik yg dipicu surat Edaran pemecatan tanpa pesangon. #BukanSARA