Tragedi pelarangan perayaan Idul Fitri yang diikuti pembakaran masjid, rumah dan kios milik Umat Islam di Tolikara Papua pada Jumat 1 Syawal 1436 H (17/7) telah menimbulkan simpati Umat Islam di tanah air untuk membantu para korban. Tercatat 1 masjid, 38 rumah, 63 kios ludes terbakar. 153 umat Islam masih mengungsi.
Guna membantu para korban Tragedi Tolikara, tokoh-tokoh umat Islam telah bertemu dan membentuk Komite Umat untuk Tolikara Papua (KUTP) pada Ahad (19/7) kemarin.
Diantara tokoh-tokoh yang tergabung KUTP adalah Arifin Ilham, AA Gym, KH Didin Hafiduddin, Bachtiar Nasir, Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid mengajak umat Islam membantu masyarakat Muslim di Tolikara. Bantuan dimaksudkan untuk membangun kembali masjid dan kios-kios mereka yang rusak dan terbakar
“Saya mengajak para ustadzah yang membina majelis taklim untuk menunjukkan kepedulian kepada saaudara-saudara kita yang terkena musibah di Tolikara. Bantuannya bisa dalam bentuk apa saja. Bisa sumbangan dana untuk membangun masjid, juga bisa bantuan doa agar saudara-saudara kita dapat kuat menghadapi cobaan ini,” kata Hidayat dalam acara silaturahim Idul Fitri dengan para ustadzah pimpinan majelis taklim se-Jabotabek di rumah dinas Wakil Ketua MPR, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (20/7), seperti dilansir ROL.
Komite Umat untuk Tolikara Papua juga akan melakukan investigasi independen dan komprehensif atas Tragedi Tolikara.