Kasus Tolikara, Ustad Yusuf Mansur: Kita Ambil Sisi Positifnya
Ustad Yusuf Mansur mengingatkan bahwa manusia hebat adalah mereka yang dapat mengubah suatu masalah menjadi peluang.
"Ya, menurut saya, orang yang paling hebat dan luar biasa ialah orang yang dapat mengubah masalah bisa menjadi peluang. Mudah-mudahan kita bisa jadi orang yang hebat dan luar biasa, yang bisa mengubah yang jelek menjadi lebih baik," kata Yusuf, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Khusus terkait kasus Tolikara, Yusuf mengatakan bahwa umat Islam harusnya dapat mengambil sisi positifnya. Dia mencontohkan hal positif itu yakni soal pengetahuan baru adanya umat Muslim yang bermukim di Tolikara.
"Sekarang, lebih baik kita ambil sisi positifnya. Kita jadi tahu ada Tolikara, dan ada umat Muslim di sana. Mudah-mudahan bisa duduk antara umat beragama lebih intens. Mungkin pihak kami kurang berdekatan dengan teman-teman lain," tambahnya.
Saat disinggung soal siapa kira-kira menurutnya dalang di balik kasus Tolikara, Yusuf mengaku belum tahu. Dia juga tidak mau menduga-duga dan menyerahkan kasus tersebut ke pihak yang berwenang.
"Kita belum dapat informasi siapa yang bermain. Kita tunggu aja dari Kapolri dan Panglima (TNI). Jadi, kita tidak mau spekulasi di sini," tandasnya.
Sumber: http://ift.tt/1JgZIwE
***
Ustad Yusuf Mansur bersama beberapa ulama dan tokoh nasional (Arifin Ilham, Aa Gym, Hidayat Nur Wahid, dll) telah membentuk Komite Umat untuk Tolikara yang menyatukan potensi Umat untuk membantu pemulihan pasca Tragedi Tolikara. Komite Tolikara sudah mengirim Tim Pencari Fakta ke Tolikara yang dipimpin da'i Papua ustad Fadlan Garamatan. Komite juga sudah dan terus menggalang dana untuk pembangunan kembali Masjid Baitul Muttaqin, rumah dan kios yang habis kebakar. Sampai saat ini sudah Rp 1.3 Miliar dana yang berhasil digalang Komite Tolikara.