Kini Tinggal Gerindra dan PKS


Bergabungnya Partai Golkar dan PPP ke pemerintahan Jokowi-JK menyusul PAN, membuat partai "oposisi" tinggal menyisakan Gerindra dan PKS.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menghormati keputusan Partai Golkar yang mendukung pemerintah. Muzani menilai, kebijakan itu tentu sudah melalui pertimbangan matang.

"Kami hormati keputusan Golkar sebagai sebuah keputusan politik," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 26 Januari 2016, lansir VIVAnews.

Meski demikian, Muzani tak memungkiri bahwa dengan bergabungnya Golkar ke pemerintah sedikit banyak berpengaruh terhadap situasi di Parlemen. Terutama dari sisi pengawasan terhadap kinerja pemerintah.

"Tetapi kontrol terhadap pemerintah makin lemah. Saya tidak bisa memperkirakan efektivitas kontrol ini. Sebaik apa pun pemerintahan harus ada kontrol yang kuat dan baik," ujar Muzani menambahkan.

Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan bila pemerintah tanpa kontrol bisa berlaku semena-mena. Atas dasar itu, Gerindra tetap kokoh dengan sikap politik di luar pemerintah.

"Partai Gerindra akan tetap sebagai penyeimbang, menjadi kekuatan check and balances," ujarnya.

Atas dasar itu, Muzani memastikan Koalisi Merah Putih (KMP) akan tetap ada. Menurutnya, saat ini anggota koalisi tersebut yang di luar pemerintahan tinggal Gerindra dan PKS.

"Buat Gerindra, berapapun kekuatannya tak masalah.”