TOL LAUT Jokowi Terbukti GAGAL, Harga Semen di Papua Masih Rp 2 Juta per Sak


Program tol laut pemerintah dinilai gagal karena belum mampu mengurangi disparitas harga antarwilayah di Indonesia. Harga-harga barang di Papua masih sangat tinggi dan jauh lebih mahal dibandingkan di Pulau Jawa.

"Walaupun sudah ada program tol laut, harga barang, seperti semen di Puncak Jaya, Papua, masih berkisar Rp 1,6-Rp 2 juta," kata Elsye Pekade, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, saat menghadiri rapat kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/1), kutip ROL.

"Saat kami sosialisasi ke kabupaten/kota, aparat sendiri pun belum bisa memaparkan atau menyampaikan sebenarnya apa yang harus dilakukan. Kami sangat berharap sekali apabila ada program dari pemerintah pusat harus disertai pendampingan," lanjut Elsye.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengakui bahwa program tol laut memang tidak bisa langsung mengurangi disparitas harga. Namun, pemerintah berkomitmen untuk terus memaksimalkan program tol laut dengan menambah rute.

"Rute tol laut tujuan akhirnya ada 30 rute. Sekarang baru tiga rute. Secara bertahap terus diperluas," ucap Thomas.

Padahal dulu saat kampanye Pilpres, Tol Laut digembar gemborkan capres Jokowi dapat membuat harga-harga sama.

Seperti dilansir detikcom, Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2, Joko Widodo (Jokowi) mengaku punya konsep dan program yang konkret untuk mengatasi masalah harga semen Papua yang mahal. Caranya dengan membangun sistem logistik kelautan yang efektif dan efisien dengan sistem 'Tol Laut'. Sistem tol laut ini mengganti sistem pengangkutan kapal-kapal kecil pengangkut barang antar pulau yang selama ini terjadi.

"Tol laut itu adalah kapal-kapal besar yang mondar-mandir dari ujung barat hingga timur Indonesia, nanti ada deep sea port, manajemen distribusi lebih baik. Nanti harga-haraga di seluruh pulau di Indonesia sama," kata Jokowi dalam acara Hari Peringatan Kelautan Sedunia di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu (11/6/2014).

http://ift.tt/1QrVi7V

Begitulah kegagalan Tol Laut Jokowi yang JAUH-JAUH hari sudah diprediksi oleh Pakar Maritim Indonesia DR Y Paonganan (@ypaonganan) yang sekarang masih meringkuk di penjara karena tuduhan menghina Jokowi.


Saat pilpres, DR @ypaonganan sudah menyatakan dengan ide TOL LAUT tersebut "Jokowi ingin eksploitasi masalah Papua untuk pencitraan, sayang dia salah data jadinya ngaco #hargasemen," cuit @ypaonganan.

"Saya tahu kondisi Papua, karena hampir semua Kab disana sy pernah datangi..," tambah Direktur Indonesia Maritime Institute ini.

Selengkapnya Baca:
- Ide Tol Laut Jokowi Dimentahkan DR Y Paonganan Pakar Maritim Indonesia