Dibalik Kunjungan Petinggi Hamas Khalid Misyal Bertemu Raja Salman


Oleh Hasmi Bakhtiar
Pengamat Timteng, Alumni Al-Azhar, S2 Lille Perancis

[Delegasi Hamas yang dipimpin Khalid Misyal, Kepala Biro Politik Hamas, bertemu dengan Raja Saudi Salman Bin Abdul Aziz selama dua hari 16-17 Juli 2015 di Makkah. Ini kunjungan pertama Hamas sejak Juni 2012 lalu, pasca Raja Abdullah 'mendepak' Hamas]

1. Mau ngetuit tentang kunjungan Kepala biro politik Hamas Khalid Misyal kemaren ke Saudi.. ternyata mendapat tanggapan dari banyak pihak.

2. Kunjungan Misyal mendapat rekasi beragam, wajar ini pertama kali raja Saudi duduk bareng kepala biro politik organisasi 'teroris' tsb :D

3. Kemaren udah gw tuit sedikit tentang kunjungan Misyal, yang oleh sebagian pihak dibilang mengemis ke Saudi setelah ditinggal Iran

4. Tuduhan yg menurut gw lucu & kurang masuk akal. Kalo emang Iran ninggalin Hamas larinya ga bakal ke Saudi, jelas Saudi bantu kudeta di Mesir

5. Dan kita juga bisa tau, siapa yg saat ini dlm posisi sulit? Siapa yg musuhnya baru dapet energi baru dr barat? Siapa yg jd target ISIS?

6. Hamas kalo mau minta duit lebih logis ke Qatar atau ke Turky, itu kalo iya...tapi dalam sejarahnya Hamas ga spt itu

7. Bahkan bantuan Erdogan untuk Mursi jauh lebih besar dibanding bantuan Erdogan untuk Hamas, padahal udah ditawarin dari kapan tau oleh Turky

8. Kalo kata gw kunjungan Misyal kemaren lebih ke husnudzon mereka terhadap Saudi, menjalin hubungan antara Gaza-Riyadh itu bukan hal mustahil

9. Selama ini kekuatan umat islam terpecah oleh sifat buruk raja Saudi, memusuhi Hamas selama tiga tahun terakhir, mengkudeta IM di Mesir

10. Dan akhirnya Saudi kena batunya sendiri...ga disangka berhasil dipecundangi Iran di Yaman bahkan di tingkat internasional

11. Ini memang warisan buruk raja Abdullah, tapi dampaknya masih kerasa sampe sekarang. Hamas merasa raja Salman ingin perbaiki hal ini

12. Dan moment nya pas, disaat Saudi sedang 'sakit' gegara Iran (Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Barat), barangkali bisa sadar. Pan banyak orang baru sadar kalo udah sakit :D

13. Menggalang koalisi Sunni mungkin bahasa yg pas untuk menyebut usaha Saudi saat ini, tapi tidak hanya itu, raja Salman pengen Sunni asli :D

14. Koalisi Arab kemaren (menyerang Yaman) isinya juga Sunni, tapi Sunni hipokrit, kaya UEA dan Mesir

15. Di depan raja Salman mereka bilang 'ganyang Houthi'!! Di belakang kerja sama ama Iran diem-diem :D

16. Nah lucunya, kunjungan Misyal kemaren justru mendapat serangan dari media Mesir, bukan media Saudi....

17. Media Mesir dg ngundang pengamat abal-abal mereka dateng ke studio berusaha meyakinkan umat manusia kalo kedatangan Misyal ke Saudi minta duit :D

18. Contohnya media Mashry Alyoum, bilang kalo Hamas butuh dana gede, jadi kudu minta ke Saudi :D

19. Dan juga media Al-Ahram yang jadi corong pemerintah kudeta 100%, nurunin berita senada...nadanya sinis-sinis takut :D

20. Mereka pengen ngebodohin rakyat Saudi, kalo uang mereka bakal 'dijarah' Hamas, padahal As-Sisi yg udah ngerampok Saudi puluhan milyar dollar

21. Lanjut...Sebenernya Mesir sangat cemas kalo sampe Hamas-rezim Salman baekan, minimal baekan sementara...

22. Sampe hari ini bantuan yg dijanjiin Israel ga kunjung cair, bantuan UEA apalagi, kalo sampe Riyadh-Gaza baekan, rezim As-Sisi mau makan apa?

23. Makanya Mesir sebisa mungkin gagalin hubungan mesra yg baru dimulai tsb, via media tentunya, kalo langsung As-Sisi ga berani..

24. Pertama emang raja Salman udah kesel gegara dikhianati Mesir pas perang lawan Houthi, kedua tekanan Turky ke Saudi sangat kuat

25. Juga media Mesir sengaja angkat issue ini tinggi-tinggi biar Israel buruan cairin dana. Kondisi di lapangan udh genting Israel jgn kelamaan!

26. Dan raja Salman sangat paham kalo ga buruan rangkul Sunni di kawasan, kekalahan berikutnya siap menjemput, mao gamao Hamas dan IM dirangkul

27. Namun Hamas juga ga sepenuhnya percaya terhadap janji-janji Saudi, soalnya udah sering diboongin bahkan dikhianatin :D

28. Buat nunjukin keseriusannya, raja Salman langsung bebasin tawanan Hamas di Saudi sebelum Misyal meninggalkan Riyadh

29. Bayangin, raja Salman perintahin agar tahanan Hamas dibebasin via tlp, soalnya Misyal gapunya waktu banyak..sabtu kudu balik ke Gaza

30. Dalam sejarahnya Hamas ga pernah berkhianat kaya Saudi, raja Salman paham keraguan Hamas, jadi itu cara Salman nunjukin keseriusannya

31. Dan raja Salman yakin kesepakatannya dg Hamas akan diikuti kesepakatan berikutnya dg Turky dan Qatar yg udah duluan jalan

32. Karena emang koalisi Sunni ini hal mutlak dilakukan kalo Saudi gamao dipecundangi Iran lagi..Saudi paham sendirian ngadepin Iran gakuat

33. Walopun gw ga yakin kesepakatan ini bakal langsung merubah sikap Saudi sampe akar-akarnya, terutama masalah IM di Mesir...

34. Namun ini bisa bikin singgasana As-Sisi bergoyang kalo gak rubuh, dan tentu ini juga bikin Iran pikir-pikir lagi kedepannya ga boleh gegabah

35. Kalo Sausi ga khianat lagi, mungkin Iran bisa diredam, dan perjuangan IM dan Hamas agak lebih mudah..tapi yah itu kalo Saudi ga khianat

36. Cuma yg dipertaruhkan Salman kehormatan Saudi, kalo sampe khianat bisa jadi kekalahan yg jauh lebih menyakitkan akan diterima dari Iran

37. Jadi untuk kali ini raja Salman ga bisa maen-maen kaya pendahulunya raja Abdullah. Abdullah nyantei gegara dukungan teluk waktu itu full

38. Sekarang dukungan teluk gabisa diharepin, jadi satu-satunya yg bisa diandelin Hamas dan kemudian Turky dan Qatar..

39. Kedepannya kita lihat..apa janji yg diomongin Salman ke Misyal beneran dijalankan Saudi apa kaga..wallahu 'a'alam..

40. Yang jelas kali ini teruhannya adalah singgasana Salman sendiri, kalo sampe khianat (lagi) :D

***

Tokoh Hamas Bertemu Raja Saudi di Makkah

Ketua biro politik gerakan perlawanan Islam Hamas, Kholid Misy’al bersama rombongan melaksanakan shalat idul fitri bersama Raja Salman Bin Abdul Aziz di Makkah Al-Murkarramah.

Sejumlah sumber di gerakan Hamas dikutip Quds Press dan PIC menyebutkan, Raja Salman menyalami Misy’al dan menyambutnya di Makkah. Sementara itu, kepala intelijen Saudi, Kholid ben Ali ben Abdullah Al-Humiadan kemarin Kamis sudah bertemu dengan Misy’al.

Sumber-sumber media teluk mengatakan, selama kunjungan yang berlangsung dua hari, Misyal bersama delegasi Gerakan Hamas akan membahas cakrawala kerjasama dengan Riyad, melalui serangkaian pertemuan dengan para pejabat Arab Saudi.

Sejumlah sumber di Hamas dikutip PIC menegaskan, Raja Salam bertemu langsung dengan Kholid Misy’al sehabis melakukan shalat Idul Fitri. Sebelumnya, kepala badan intelijen Saudi, jenderal Kholid ben Ali ben Abdullah Humai dan bertemu dengan Kholid Misy’al.

Dalam pernyataan persnya, Sabtu (18/07/2015) Hamas mengatakan, delegasi yang dipimpin ketua biro politik, Kholid Misy’al bersama anggotanya Dr. Musa Abu Marzuq, Shaleh Arury, Muhammad Nazal melakukan kunjungan ke KSA selama dua hari.

Mereka juga sempat menunaikan ibadah umroh di Masjid Al-Haram dan bertemu langsung dengan khadimul Haromain Raja Salman bin Abdul Malik, selain bertama dengan pangeran Muhammad Nayef dan putra mahkota Muhammad ben Salam.

Hamas mengisyaratkan, delegasi mengucapkan terima kasih kepada para pejabat Haromain atas penerimaan dan kedekatanya. Hamas juga mengapresiasi dukungan KSA selama ini kepada bangsa Palestina dan masalahnya.

Kunjungan ini adalah yang pertama sejak Raja Salman bin Abdul Aziz berkuasa di.negeri tersebut, menggantikan kakaknya Abdullah bin Abdul.Aziz yang meninggal.dunia pada 23 Januari 2015 lalu. Ini juga kunjungan yang pertama sejak Juni 2012 lalu.

(http://ift.tt/1ROZGRY)