Diminta Nyumbang dan Shalat Istisqa, PDIP Protes


Ketua DPR RI Setya Novanto mengajak seluruh wakil rakyat untuk salat Istisqa dan berempati dengan memberikan sumbangan kepada korban kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan. Sontak saja, ajakan itu dianggap lucu oleh anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan.

Baginya, rakyat tidak membutuhkan sumbangan dari para anggota dewan, yang mereka butuhkan adalah kinerja parlemen dalam membuat kebijakan yang menyelesaikan masalah.

"DPR itu harusnya berbuat lebih dari sekedar sumbangan. Kalau nyumbang semua orang juga bisa, enggak usah tunggu jadi anggota DPR," ungkap anggota Komisi II DPR itu di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Cara seperti itu, lanjutnya, adalah bentuk penggiringan opini yang menurunkan citra kerja parlemen.

"Rakyat tidak bodoh dan jangan hadirkan drama. Empati kita kan sangat jelas terlefleksi di APBN. Nah cek saja, DPR sudah empati belum?," cetusnya.

Tak hanya Arteria Dahlan, anggota Fraksi dari PDIP lainnya Tubagus Hasanuddin menyebut, ajakan memakai masker dan melaksanakan salat Istisqa kurang tepat karena Pimpinan DPR tak bisa memberi arahan kepada anggota Fraksi di DPR.

Selain itu, waktu pelaksanaan salat Istisqa sudah terlambat karena hujan sudah mengguyur beberapa daerah di lokasi kebakaran hutan dan lahan.

"Saat ini beberapa daerah seperti Palangkaraya, Jambi dan Riau sudah jatuh hujan. Jangan sampai salat Istisqa yang sakral ini dijadikan panggung politik Pimpinan DPR," sindirnya, seperti dilansir okezone.

Walau diprotes oleh anggota DPR dari PDIP, Sholat Istisqo tetap digelar.

Dilansir ROL, Pimpinan DPR beserta anggota DPR dan pegawai Sekretariat Jenderal DPR melakukan shalat Istisqa di lapangan sepak bola kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (30/10).

Shalat Istisqa diimami oleh imam besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Ali Mustofa Yacub. Shalat Istisqa dimulai sekitar jam 12.40 WIB, setelah shalat Jumat di Masjid DPR RI dan diikuti ratusan jamaah.

Usai shalat, disampaikan khutbah oleh imam dan kemudian doa meminta hujan. Dalam doanya, KH Ali Mustofa Yacub meminta kepada Allah SWT agar negeri Indonesia dijauhi dari bencana dan diturunkan hujan.