Dubes Turki di PBB: Sekarang kalian paham, Turki negara berdaulat yang peringatannya harus diindahkan


Dubes Turki di Washington untuk PBB, Halit Çevik:

"Sekarang kalian paham, bahwa Turki negara berdaulat yang ucapan dan peringatannya harus diindahkan. Jangan usik kesabaran kami. Kalian akan mendapatkan balasan setimpal."

Hal ini untuk menanggapi penembakan jet tempur Rusia oleh Angkatan Udara Turki pada Selasa (24/11) kemarin.

Dilansir Skynews, duta besar Turki Halit Cevik mengatakan dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan PBB bahwa pemerintahnya bertekad untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan dan perbatasan.

"Turki tidak akan ragu untuk menggunakan hak yang berasal dari hukum internasional untuk melindungi keamanan warganya dan perbatasan," tulis Cevik.

Duta besar mengatakan dua pesawat Rusia SU-24 mendekati wilayah udara Turki di wilayah Hatay, terbang pada ketinggian 19.000 kaki dan bahwa mereka menyeberang ke wilayah udara Turki selama 17 detik.

"Meskipun sudah ada peringatan, kedua pesawat melanggar wilayah udara nasional Turki dengan kedalaman 1,36 mil dan 1,15 mil panjangnya selama 17 detik' dari 09:24 waktu setempat," tulis duta besar.


Satu pesawat meninggalkan ruang udara Turki, tapi yang kedua ditembak F-16 Turki yang melakukan patroli di daerah itu, kata duta besar.

Sementara Rusia bersikeras jet tempur itu di dalam wilayah Suriah dan Presiden Vladimir Putin memperingatkan 'konsekuensi serius' bagi hubungan Rusia-Turki.

Sumber: Alazhar Alyaum, Skynews

___
CATATAN: Padahal cuma melintas 17 detik di wilayah Turki. Tapi kedaulatan adalah harga mati. Gak boleh diinjak-injak.