Syaikh Al Arifi dan Tuduhan Keji


Oleh Chandra HafizunAlim
Alumni Universitas Islam Bandung

Adalah tuduhan sangat keji yang disampaikan orang-orang syiah terhadap diri Syaikh Prof. DR. Muhammad Bin Abdurrahman Al Arifi hafidzahullah, gurubesar ilmu hadits di Universitas King Saud Riyadh. Beliau dituduh sebagai tokoh ISIS oleh orang-orang syiah itu. Sungguh sebuah tuduhan yang aneh dan tidak masuk akal karena dalam beberapa khutbahnya beliau justru mengkritik ISIS.

Beliau adalah orang yang populer. Bukan seorang ulama yang sembunyi-sembunyi. Al Arifi memiliki lebih dari dari 16 juta pengikut di Facebook dan lebih dari 12 juta pengikut di Twitter, yang menempatkan account-nya sebagai salah satu dari 100 yang terbesar di seluruh dunia dan nomer 1 di Timur Tengah. Jika beliau tokoh ISIS, sangat mudah negara-negara Barat menangkapnya. Sangat mudah pula diketahui dimana kini beliau berada.

Saya katakan, beliau adalah sedikit ulama rabbani saat ini, yang antara perkataan dan perbuatan seiring sejalan. Beliau masih muda, bersemangat, motivator, dan orator ulung. Khutbahnya yang lantang, sangat jelas dengan uslub yang sangat masuk ke hati. Beliau berasal dari Bani Khalid (Bani Makhzum) yang merupakan Bani dari Sahabat Nabi, Khalid bin Walid Ra, pedang Allah. Beliau lahir pada 15 Juli tahun 1970. Beliau lulus dari Universitas di Saudi dan menyandang gelar Ph.D dengan predikat summa cumlaude. Disertasi S3 beliau ialah “Ara’ Shaykh al-Islam Ibn Taymiyya fi al-Sufiyya – Jam’ wa Dirasah” (Pandangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah tentang Tasawuf).

Beliau tidak segan-segan mengatakan kalimatul haq walaupun terasa pahit dilidah dan pedas terdengar telinga penguasa. Beberapa kali beliau dipenjara penguasa gara-gara hal ini. Terakhir beliau dipenjara karena dukungan beliau terhadap Presiden Mursi dan juga kritikan keras beliau kepada kudeta yang terjadi terhadap Mursi. Rezim Raja Abdullah saat itu menganggap Al Arifi ikut campur urusan dalam negeri Mesir sehingga kemudian beliau dipenjara gegara hal itu. Tidak aneh bila hal itu terjadi karena Raja Abdullah adalah salah satu otak dibalik kudeta berdarah di Mesir.

Mari kita simak bacaan Al Quran Syaikh Al Arifi. Beliau adalah Imam Masjid di King Fahd Academy.
https://www.youtube.com/watch?v=m52W8PlPoOU



Simak juga doa qunut tarawih beliau di Dubai:



Ya Allah, Engkau Maha Mendengar, Maha Mengetahui lagi Maha Melihat apa yang mereka katakan. Engkau seadil-adil hakim maka berikanlah keadilanMu di antara hamba-hambaMu ini, yang jahat maupun yang baik ini, tidak hanya di akhirat nanti tapi juga di dunia ini.[]