Jet Tempur Su-24 yang ditembak Turki adalah salah satu yang terbaik yang pernah dimiliki Soviet


Sebuah jet Tempur Sukhoi 24 (Su-24) milik Rusia ditembak jatuh pada hari Selasa, 24 November 2015 oleh Angkatan Udara Turki sebagai bagian dari aturan keterlibatan dan pelanggaran wilayah udara yang terjadi di dekat perbatasan Turki-Suriah. Jadi apa itu Su-24? Siapa yang membuatnya? Siapa yang memilikinya? Kapan dibuat?

Diproduksi dari tahun 1967 hingga tahun 1993, Sukhoi Su-24 merupakan sebuah pesawat supersonic penyerang/pencegat segala cuaca yang dikembangkan di uni Soviet pada akhir 1960-an. Pesawat ini memiliki fitur seperti sayap yang dapat mengayun/berubah posisi, bermesin ganda dan tempat duduk bersisian untuk kedua kru penerbangnya. Su-24  merupakan pesawat Uni Soviet pertama yang memiliki sistem navigasi dan penyerang digital yang terintegrasi. Jet tempur ini tetap dioperasika oleh Rusia dan Negara-negara lain dimana ia diekspor.

Pesawat tempur Su-24 dapat terbang dengan kecepatan maksimum 2.320 km/jam ( 1.440 mil per jam ) atau Mach 2.18, di batas ketinggian jelajah 17.500 m (57.400 kaki).

Sejumlah besar jet Su-24 bekas Rusia tetap dioperasikan oleh Azerbaijan, Kazakhstan, Russia dan Ukraina. Pada 2008, sekitar 415 unit masih dioperasikan oleh angkatan bersenjata Rusia, dengan angkatan Udara Rusia memakai 321 unit dan 94 sisanya dipakai oleh Angkatan Laut Rusia.

Hingga saat ini lebih dari selusin Negara masih mengoperasikan Su-24. Aljazair, Iran, Rusia, Suriah, Ukraina, Sudan, Angola, Azerbaijan, Belarus, Iraq, Kazakhstan, republik Arab Libya dan Uzbekistan berada di antara Negara-negara yang masih mengoperasikan jet tempur tersebut.

Su-24 telah terlibat dalam berbagai operasi militer pada 10 kesempatan berbeda, yang pertama merupakan perang Uni Soviet di Afghanistan pada tahun 1984. Sejak saat itu jet tempur tersebut telah bertugas di perang sipil Lebanon, operasi “desert storm”, perang sipil di Tajikistan dan Afghanistan, perang Chechen kedua, perang di Ossetia Selatan pada 2008, perang sipil Libya pada 2011, perang sipil Suriah, konflik di Ukraina pada 2014 dan yang terbaru adalah operasi militer Rusia di Suriah pada 2015.

Spesifikasi Su-24

• Kru : dua ( pilot dan pengoperasi sistem persenjataan )
• Panjang : 22.53 meter ( 73 kaki 11 inci )
• Bentang sayap : 17.64 meter saat dipanjangkan, 10.37 meter saat diayunkan maksimum ( 57 kaki 10 inci / 34 kaki )
• Tinggi : 6.19 meter (20 kaki 4 inci)
• Luas area sayap: 55.2 m2 (594 kaki persegi)
• Berat kosong: 22.300 kg ( 49,165 lb)
• Berat terisi: 38,040 kg (83,864 lb)
• Berat maksimum lepas landas: 43.755 kg (96,505 lb)
• Sumber tenaga : 2 X  turbojets
• Dorongan/daya tolak kering : 75 kN (16,860 lbf) di setiap mesin
• Dorongan/daya tolak kering dengan afterburner: 109.8 kN (24,675 lbf) di setiap mesin
• Kapasitas bahan bakar: 11.100 kg (24,470 lb)

Performa

• Kecepatan maksimum: 1.315 km/jam ( 710 kot, 815 mph, Mach 1.0) di ketinggian laut; 1.654 km/jam (Mach 1.35) di level jelajah tinggi
• Radius tempur: 615 km pada misi penyerangan berketinggian rendah (lo-lo-lo) dengan persenjataan dan tangki eksternal seberat 3,000 kg (6,615 lb)
• Jarak jelajah: 2.775 km ( 1.500 mil laut, 1.725 mil )
• Batas ketinggian jelajah : 11.000 m (36.090 kaki)
• Kecepatan menanjak: 150 m/detik (29.530 kaki/menit)
• Muatan sayap: 651 kg/m2 (133 lb/kaki persegi)
• Daya tolak/berat: 0.60
• Batas kekuatan gravitasi: 6 g
• Jarak lepas landas minimum: 1.550 m (5.085 kaki)
• Jarak pendaratan minimum : 1.100 m (3.610 kaki)

*Sumber: dailysabah.com