[portalpiyungan.com] HANNOVER - Eksistensi dan konsistensi dalam kebaikan adalah cara terbaik untuk merespon phobia terhadap umat Islam yang tengah berkembang di bumi Eropa.
Berbekal kesadaran inilah, di momen Ramadhan 1437H tahun ini sekumpulan anak muda di ibukota negara bagian Niedersachsen, Hannover kembali menginisiasi sebuah gerakan sederhana untuk menjalin silaturahim dengan sesama sembari berbagi santapan tajil khas Indonesia. Tidak hanya ke sejumlah warga mukimin Indonesia, tetapi juga ke sejumlah warga Jerman, termasuk di antaranya para tetangga non muslim.
Di Hannover, ummat Islam berpuasa hingga lebih dari 19 jam. Banyak masyarakat Jerman menggeleng-gelengkan kepala seakan tidak percaya, bagaimana mungkin ada orang-orang yang mampu menjalankan ibadah puasa, tidak makan dan tidak minum di bawah terik matahari musim panas yang siangnya jauh lebih lama dari malamnya. Selama itu pula, mereka kerap bertanya-tanya, untuk apa orang-orang ini berpuasa? Barangkali inilah momentum dimana eksistensi dan konsistensi perilaku kaum muslimin perlahan mulai mengambil tempat di ruang hati warga setempat.
Kegiatan yang dilakukan oleh #SahabatPKSHannover dengan tajuk “Tajil On the Road” pada hari Jumat 19 Ramadhan 1437 lalu atau bertepatan dengan 24 Juni 2016 ini mendapat banyak simpati dari warga setempat.
Daniel, seorang warga negara Jerman yang tengah mengambil studi di bidang Hukum & Politik di Universitas Hannover misalnya turut memberikan apreasiasinya sembari memberikan hadiah merchandise tim sepakbola kesayangannya Hannover 96 ke salah seorang anggota tim Tajil on the Road.
"Das ist für Euch, ich denke Ihr mögt Hannover 96!" ("Ini untuk kalian, saya pikir kalian pasti suka Hannover 96!") sembari tersenyum sumringah.
Tidak ketinggalan, ketua Keluarga Muslim Hannover periode 2015 yang juga seorang ekspatriat Indonesia yang tengah bekerja di Jerman sebagai seorang pakar teknik mesin pun turut menyampaikan doa terbaiknya, "Semoga kawan-kawan mendapatkan berkah balasan terbaik dari Allah!".
Demikianlah sekelumit kisah kami sebagai perantau muslim di kota Hannover, Jerman. Salam hangat dari kami untukmu saudara-saudariku di seluruh penjuru dunia, dan di negeri tercinta Indonesia!
Hannover, 25 Juni 2016
#SahabatPKSHannover