Di tengah sulitnya ekonomi saat ini tak berlaku bagi Presiden Joko Widodo. Pasalnya untuk merayakan lebaran, Presiden Jokowi bisa menggunakan anggaran lebaran yang telah disediakan APBN yang dikumpulkan dari uang rakyat. Totalnya hampir mencapai Rp 1 miliar.
“Orang yang merayakan Lebaran, pasti merogoh duit dari kantongnya sendiri agar dapat merayakan hari raya Idul Fitri. Tapi untuk Presiden Jokowi, tidak perlu risau, dan gelisah karena APBN sudah menyediakan anggaran Lebaran sebesar Rp 983.437.000,” ujar Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi Kamis (23/7).
Uchok memaparkan, pengadaan snack dan minuman dalam rangka acara sulaturahmi menyambut hari raya Idul Fitri 1436 H sebesar Rp 400 juta. Selanjutnya, pengadaan jamuan bagi Presiden RI dan keluarga serta para menteri dan korps diplomatik dalam rangka acara open house Idul Fitri 1436 H sebesar Rp 583.437.000. “Dari dua kegiatan di atas, CBA mempunyai catatan kecurigaan yang bisa dijelaskan,” ujarnya.
Menurutnya, harga pemenang tender terlalu tinggi dan mahal yaitu sebesar Rp 353 juta. Sedangkan, ada harga yang rendah dan murah malahan dikalahkan oleh panitia tender yaitu sebesar Rp 342 juta. “Artinya, dengan kalahnya perusahaan yang menawarkan yang lebih rendah dan murah, potensi negara dirugikan sebesar Rp 11 juta. Istana sudah menghambur hambur duit untuk anggaran Lebaran Jokowi, tapi lelangnya nggak becus lagi,” sindir Uchok. (dr)
Sumber: http://ift.tt/1D05npm