Sementara umat Muslim Indonesia yang bekerja keras membela dan membantu saudara-saudaranya di Palestina malah dicap tidak nasionalis, lebih peka pada 'yang jauh' daripada 'yang dekat' dan sebagainya, para simpatisan Israel malah seenaknya melakukan pemaksaan. (Baca: GIDI Denda Warga yang tidak Mengecat Simbol Israel)
Kalau mau berargumen, menurut saya yang bersimpati pada Israel baiknya diusir dari Indonesia. Alasan historisnya ada.
Ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia baru berdiri, negara-negara yang pertama kali mengakui kedaulatan kita adalah negara-negara Timur Tengah, dan salah satu tokoh yang turut menggalang dukungan itu adalah Syaikh M. Amin Husaini, Mufti Palestina pada masa itu.
Jadi, jika benar bangsa kita punya budi pekerti luhur dan tidak melalaikan sejarah, maka semestinya kita paham bahwa sampai kapan pun Indonesia senantiasa berhutang budi kepada Palestina. Alasan ini sudah cukup untuk menolak simpati dalam bentuk apa pun kepada Israel!
(Akmal Sjafril)