TOLIKARA - Tanah lokasi insiden pembakaran Tolikara dimana salah satu bangunannya adalah Masjid Baitul Muttaqin yang sudah rata dengan tanah dipastikan milik masyarakat adat khususnya warga Kagoya. Salah satu warga, Alberini Kogoya (60), membantah tanah tersebut milik Gereja Injil Di Indonesia (GIDI).
''Iya itu mama punya tanah, kita sekarang sudah jadi pengungsi," kata Alberini Kogoya (60) saat diwawancarai Republika.co.id di tempat pengungsian di Tolikara, Papua, Jumat (24/7).
Mama, demikian Alberini biasa disapa, menuturkan tanah wilayah pasar Karubaga dan kantor Koramil adalah milik keluarga Kagoya. Sebagian diberikan kepada TNI dengan syarat ada nanti keluarganya yang menjadi anggota TNI untuk bertugas di Koramil Karubaga.
Sedangkan sebagian tanah adat yang berlokasi di samping koramil, kini wilayah Pasar Karubaga, milik keluarga adat Kagoya dan masyarakat umum. ''Itu bukan GIDI punya," ujar Alberini.
Sumber: ROL