Rusia Mulai 'Panen', 26 Marinir Rusia yang Tewas di Suriah Diangkut ke Sevastopol


Mayat 26 tentara Rusia yang tewas dalam operasi militer Rusia di Suriah dikirim ke pangkalan angkatan laut Rusia di Sevastopol, Crimea, seperti dilansir layanan pers Direktorat Utama Departemen Pertahanan Intelijen Ukraina.

"26 mayat tentara yang tewas dari Brigade Marinir 810 Black Fleet Rusia yang berasal dari pasukan pesisir (Sevastopol) dikirimkan dari Suriah ke Sevastopol," ungkap pernyataan itu seperti dikutip situs muqowamah.net, Kamis (22/10)

Menurut Intelijen Ukraina, militer Rusia tidak bisa menjaga kondisi sanitasi yang aman bagi tentara mereka, dan sejumlah kasus penyakit menular dilaporkan menjangkiti pasukan di wilayah Suriah.

Sebagaimana yang dilaporkan, unit pasukan bersenjata yang didukung oleh Angkatan Udara Rusia semakin gencar melakukan serangan darat di provinsi Aleppo, Damaskus, Latakia, Hama dan Homs, serta membangun kontrol atas sejumlah pemukiman di luar Aleppo. Selama 24 jam terakhir, pesawat tempur Rusia menembakkan lebih dari 33 serangan rudal dan bom pada 49 sasaran.

Menurut laporan tersebut, Rusia terus menambah kehadiran militernya, saat pesawat kargo militer IL-76 mendarat di pangkalan udara Hmeimim; sebuah kapal kargo militer Armada Laut Hitam Kil-158 telah bertolak dari Bosphorus dan bergerak ke pantai Suriah.

Seperti diberitakan media internasional, sejak tanggal 30 September pesawat pembom Rusia telah melakukan serangan udara di wilayah Suriah. Kremlin mengklaim bahwa serangan mereka menargetkan IS (ISIS), padahal menurut data-data di lapangan, mayoritas serangan pesawat tempur Rusia menargetkan posisi Mujahidin Suriah non-IS.

Serangan udara Rusia di Suriah lebih difungsikan untuk memberi dukungan bagi serangan darat pasukan Basyar Assad.