"Masjid sudah terbangun dan diresmikan, dakwahi mereka untuk masa depan ummat islam Tolikara," ujar ustadz Fadlan Garamatan yang disampaikan melalui akun twitternya @fadlannuuwaar, Rabu (30/9/2015).
Sebagaimana diberitakan, masjid Baitul Muttaqin yang dibakar masa GIDI pada Idul Fitri sekarang telah berdiri kembali dan sudah diresmikan dengan nama baru Masjid Khairu Ummah dan sudah dipakai pada sholat Idul Adha kemarin.
"Terus dukung dakwah Tolikara untuk menyelematkan umat dan NKRI, keadilan ditetapkan dgn hukum bukan dengan adat," lanjut ustadz yang menjadi Khatib Sholat Idul Adha di Tolikara ini.
Menurut Ketua TPF Komite Umat untuk Tolikara ini masih ada persoalan umat Islam di sana yang sampai sekarang belum terselesaikan yaitu terkait bantuan keuangan kepada korban Tragedi Tolikara agar bisa kembali menjalankan bisnisnya seperti semula.
“Bantuan dua puluh juta dari pemerintah serta beberapa juta sumbangan kaum Muslimin kepada warga Muslim yang kiosnya hancur terbakar, belumlah cukup untuk membuat mereka bisa kembali berbisnis seperti semula,” ujarnya kepada wartawan Selasa pagi ini (29/9/2015) di Sorong Papua, dikutip Islampos.
Menurut dai asal Fakfak Papua ini, untuk memecahkan masalah tersebut butuh kebersamaan serta sinergisitas umat Islam kembali sebagaimana bersatunya umat Islam sebelumnya dalam membantu pembangunan masjid di Tolikara.
Fadlan juga mengingatkan bahwa Papua bukan hanya Tolikara. Masih banyak wilayah pelosok Papua yang masih membutuhkan sentuhan dakwah dari para dai.
“Harus diingat bahwa Papua bukan hanya Tolikara tapi ada Serui, wilayah-wilayah perbatasan dengan Papua Nugini, pelosok pegunungan serta wilayah pantai yang kesemuanya itu membutuhkan sentuhan dakwah,” terang Fadlan.
Lebih lanjut, Fadlan menjelaskan bahwa selain bantuan keuangan juga diperlukan pembangunan fasilitas pendidikan serta rumah pembinaan mualaf dan para dai untuk membantu dakwah Islam di Papua khususnya Tolikara.
“Kita berharap ke depannya dakwah Islam di bumi Papua semakin berkembang dan cahaya Islam semakin terang di sini,” pungkas Fadlan.