Dua Sisi Menarik Pemilu Turki


Pemilu sela Turki (1 November 2015) sungguh fantastis dan mengejutkan. AKParti menang secara fenomenal, melebih target (target 45-46% suara, hasil 49,4%).

Tapi bukan kemenangan ini yang paling menarik meskipun memang sangat diharapkan. Yang sungguh menarik adalah beralihnya dukungan suara kaum nasionalis dan masyarakat Kurdi ke AKParti, sebagai penentu kemenangan AKParti. Lalu apa sisi menariknya?

(1) Sisi pertama yang menarik dari Pemilu Turki kali ini adalah begitu fanatiknya kaum sekuler.

Mereka tidak bergeming atas pilihan politiknya di CHP (partai sekuleris kemalis, partai bentukan Kemal Ataturk 'Bapak Sekulersi Turki') saat kaum nasionalis yang tadinya memilih MHP dan masyarakat Kurdi yang tadinya memilih HDP kini berbondong-bondong mengalihkan pilihannya ke AKP demi masa depan stabilitas negara dan ketangguhan posisi Turki di kawasan. Hasil sementara, suara untuk CHP bertahan di angka yang sama (25%) seperti pemilu Juni lalu. Beda nol koma saja.

Ini menandakan bahwa sekulerisme merupakan sebuah paham yang menanamkan fanatisme atas ideologinya. Dalam banyak kasus, paham sekulerisme telah menjadi pintu masuk tangan-tangan asing untuk merusak kebangkitan negara-negara mayoritas Islam lainnnya.

(2) Sisi kedua yang tak kalah menarik adalah fenomena beralihnya pemilih MHP (yang notabenenya kaum nasionalis) ke AKParty yang "Islamis".

MHP pada pemilu Juni mendapat 16,3% sekarang 11,93%.

Ini menandakan bahwa kaum nasionalis di sebuah negara yang memiliki akar Islam sejatinya memiliki fitrah yang kuat dengan ideologi Islam. Kaum Nasionalis di Turki sadar bahwa sejarah nasionalisme Turki adalah sejarah Turki Usmani yang berjuang untuk Islam.

Sementara peralihan suara masyarakat Kurdi ke AKP yang tadinya memilih HDP (Juni 13,1%, sekarang 10.7%) sudah bisa diprediksi sebelumya mengingat peran AKP dan Erdogan yang telah memberikan angin kebebasan bagi masyarakat Kurdi dengan membentuk partai sendiri (HDP), suatu kebebasan yang tidak pernah dirasakan saat Turki dipimpin rezim sekuleris-kemalis.


Selamat AKP!
Selamat Erdogan!
Selamat kepada orang-orang yang terzalimi!

Teuku Zulkhairi
Blogger