'DECEPTION' MEMANFAATKAN MOMENTUM
*by @bang_dw
Mungkin kawan ada yang paham seni berperangnya Sun Tzu yang salah satu perkataannya adalah "perang berdasarkan pengalihan".
"Pengalihan" dibutuhkan untuk sebuah keberhasilan.
Penting fungsi intelijen yang berfungsi mengumpulkan informasi, karena siapapun yang menguasai informasi maka dirinya sudah menjadi pemenangnya.
Lalu apa kaitannya perkataan sun tzu dengan kondisi saat ini?
Hal ini terkait taktik dan tekhnik pemerintah jokowi dalam mengumumkan kenaikan harga BBM.
Awalnya kemen ESDM sudah informasikan kepada beberapa media, bahwa perubahan harga kenaikan BBM akan diumumkan pada tanggal 31 maret 2015, menimbang harga perubahan berlaku mulai tanggal 1 april 2015 tepat pukul 00.00.
(dari web resmi Kemenperin: Naikkan BBM Per 1 April)
(Harga BBM Pasti Naik 1 April 2015, Pertamina Usul Premium Jadi Rp 8.200 & Solar Rp 7.450)
Lalu mengapa, kemen ESDM berubah dan umumkan pada tanggal 27 malam?
(Harga BBM Naik Lagi, Pemerintah Percepat Jadi Malam Ini)
Inilah fungsinya intelejen untuk mengumpulkan segala informasi yang beredar.
Informasi yang beredar bersifat strategik, karena mampu menutupi berita tidak populis terkait kenaikan harga BBM.
Dan, momentum itu pun didapat; tepat jam 4 sore, informasi terkait kondisi olga syahputra pun masuk ke dalam kantong data.
Maka, deception alias pengalihan lewat momentum pun didapat
Pada pukul 19.50 tanggal 27 Maret 2015; bahkan kemen ESDM belum putuskan harga BBM naik
http://ift.tt/19tWnLl
Seolah kemen ESDM dalam posisi menunggu 'kepastian' momentum, benar atau tidak nya, valid atau tidak informasinya.
menunggu..
Dikuatirkan berita yang dijadikan momentum ternyata ujungnya HOAX semata...
Kemen ESDM menunggu dengan cemas..
Dan akhirnya validitas informasi terkait 'momentum' pengalihan didapat
Kemen ESDM pun langsung umumkan kenaikan harga BBM pada pukul 21.05
http://ift.tt/1Ein0AH
Lantas apa yang membuat kemen ESDM menunggu dulu alias menggantung keputusan kenaikan harga BBM dari pukul 17.55 - 21.05?
Alasan utamanya untuk menunggu berita kematian olga syahputra bukanlah hoax alias valid infonya.
Bagi berita yang kurang enak kepada rakyat terkait kenaikan harga BBM perlu ada berita lain yang besar pula yang dijadikan momentum.
dan berhasil...
Opini lapangan bercabang
dan fokus pun terbelah
Kenaikan harga BBM 'teralihkan' oleh peristiwa momentum yaitu berita kematian olga syahputra
Jelas memang ada kebutuhan bernilai strategik, informasi kenaikan harga BBM pun tidak menjadi perhatian utama.
Itulah fungsi intelejen untuk mencari, mendapatkan dan mengawasi momentum benaran terjadi. Dan untuk membantu pemerintah lewat kemen ESDM nya agar lancar tanpa hambatan dalam memberi pernyataan kenaikan.
Seni berperang berdasarkan memanfaatkan pengalihan. Dan itu dipakai oleh kemen ESDM kemarin, memanfaatkan momentum yang sedang terjadi.
#bravo