Pemblokiran situs-situs Islam dengan dalih radikalisme yang dilakukan pemerintahan era Presiden Jokowi menimbulkan keprihatinan Umat Islam. Salah satu yang mengutarakannya Amin Setiawan. Eks agen majalah Hidayatullah ini menyampaikan "Surat Terbuka" yang ditujukan kepada pemerintah. Berikut isinya:
Dear: Pemerintah
Namaku Amin Setiawan (sesuai KTP dan akta kelahiran). Waktu kecil aq menghabiskan waktu 3 tahun di Pesantren HIDAYATULLAH. 2 tahun di Jogja dan setahun di Surabaya.
Setelah beranjak dewasa aq menjadi agen majalah suara HIDAYATULLAH mewakili area Purwokerto. Ini bukan soal kesombongan atau sok alim. Ini soal kesaksianku bahwa di HIDAYATULLAH ngga ada apa apa yang berbau RADIKAL. Ngga ada unsur2 TERORISME. Ataupun hal2 lain yang berbau ingin menghancurkan kesatuan NKRI.
Dalam hal ini aq sangat menyayangkan pemerintah yang saat ini telah memBLOKIR 22 situs islam termasuk www.hidayatullah.com.
Knp seolah2 pemerintah itu anti Islam?
Dari awal pemerintahan Jokowi udah geger akan mengosongkan kolom agama di KTP, kemudian penggantian nama2 islam pada bank syariah, setelah itu ada pencekalan nama2 islam seperti nama Muhammad dan Ali di bandara soekarno hatta. Dan sekarang pemblokiran situs2 islam.
Yang anehnya situs berbau PKI malah dibiarkan. Orang pake kaos PKI dibiarkan. Bahkan di FB ada orang posting sedang bikin kaos PKI, kemudian menjual kaos PKI online jg dibiarkan.
Sebenarnya Pemerintah membela islam atau PKI..?
Pemerintahan kemarin (era SBY -ed) memblokir situs2 PORNO, pemerintahan sekarang memblokir situs2 ISLAM. MIRISSSS....!!!
Aku akui pemerintah udah sukses me-REVOLUSI MENTAL masyarakat sehingga saat semua harga naik mereka diam saja dan tetap memuja PRESIDEN bak seorang Nabi.
Tapi kalo sudah menyangkut ISLAM, kami ngga akan tinggal DIAM..!!
Memang media2 kami ngga bisa kalian bayar untuk tetap membenarkan semua kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat, tidak seperti media KOMPAS (komando Pastur), tribun news, detik atau metro tv dll. Karena kami tidak perlu dibayar untuk memberitakan yang mana baik yang mana ngga. Karena kami JUJUR.*
*dari tulisan Amin Setiawan yang diposting di akun facebooknya, Selasa (31/3/2015)
(Sumber: http://ift.tt/1CGBQPb)