"Dakwah itu mengajak. Bukan menyuruh, melarang, menjelekkan..."


"Dakwah itu mengajak. Bukan menyuruh, melarang, memperingatkan, menjelekkan..."

Memang betul. Terminologi dakwah adalah mengajak. Sedangkan menyuruh, melarang, memperingatkan, menjelekkan hal yang memang jelek, menyalahkan hal yang memang salah itu namanya AMR MA'RUF dan NAHYI MUNKAR.

Memang beda antara dakwah dengan amr ma'ruf nahyi munkar.

Jika dakwah adalah menanam padi, maka amr ma'ruf nahyi munkar itu adalah mengusir dan memberantas hama yg merongrong tanaman padi tersebut. Jika dakwah penuh dengan kelembutan, sentuhan dengan perasaan, ketelatenan sebagaimana menanam padi, maka amr ma'ruf nahyi munkar bisa jadi sebaliknya. Mengusir tikus dan hama bisa jadi dengan teriakan, racun bahkan 'gebukan'.

Silakan engkau berdakwah dimana pun. Karena engkau adalah pendakwah (dai) sebelum segala sesuatunya. Di masjid, di rumah, di jalan, di gereja, di kuil, di bandara, di Facebook, di manapun berada. Berdakwah juga kepada siapa saja, orang tak beragama, orang berlainan agama, orang yang seagama, orang syiah, liberal, siapapun.

Namun juga biarkan juga mereka yang ber-amr ma'ruf nahyi munkar untuk menjaga, mengusir, memberantas tikus dan hama agar padi dakwah yang engkau tanam tumbuh berkembang menguning dan menghasilkan beras yang berkualitas. Biarkan mereka yang bertindak tegas, keras, lantang kepada para pembenci, musuh, penipu, pembohong, perusak, penzhalim, pelaku maksiat dan sejenisnya.

Beramal saja sesuai dengan kapasitasnya. Bersinergi saja.

Karena mereka di hadapanmu tidak hanya perlu belaian kasih sayang. Mereka yang di hadapanmu juga ada yang perlu dengan ketegasan bahkan kekerasan.

#‎SelamatkanIndonesia‬

(Azzam Mujahid Izzulhaq)