Khatib Masjidil Aqsha, syekh Ikrimah Shabri menyerukan kepada segenap kaum muslimin untuk menunaikan shalat ghaib untuk arwah kaum muslimin yang menjadi korban gempa di Nepal.
Dalam keterangan persnya, Rabu (29/4) syekh Shabri menjelaskan, pemerintah Nepal yang tertimpa bencana telah menguburkan korban meninggal di pemakaman umum secara kolektif disebabkan kondisi yang tak memungkinkan, dan terdapat ratusan kaum muslimin disana yang belum sempat dimakamkan secara semestinya menurut syariat Islam.
Syekh Shabri menyebutkan, agama Islam membolehkan shalat ghaib untuk mereka yang meninggal karena bencana dan peristiwa besar yang tak memungkinkan mereka dishalatkan sebelum dimakamkan, hukumnya fardhu kifayah, jika dilaksanakan sekelompok kaum muslimin, maka telah gugur kewajiban dari muslim lainnya.
Syekh Ikrimah Shabri menyampaikan apresiasi terhadap upaya sejumlah negara Arab dan Islam serta lembaga resmi dan non formal di Palestina yang memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban luka dan mengungsi akibat gempa Nepal, yang makin mengokohkan persatuan dan solidaritas di antara kaum muslimin di dunia. (qm/infopalestina.com)
Dalam keterangan persnya, Rabu (29/4) syekh Shabri menjelaskan, pemerintah Nepal yang tertimpa bencana telah menguburkan korban meninggal di pemakaman umum secara kolektif disebabkan kondisi yang tak memungkinkan, dan terdapat ratusan kaum muslimin disana yang belum sempat dimakamkan secara semestinya menurut syariat Islam.
Syekh Shabri menyebutkan, agama Islam membolehkan shalat ghaib untuk mereka yang meninggal karena bencana dan peristiwa besar yang tak memungkinkan mereka dishalatkan sebelum dimakamkan, hukumnya fardhu kifayah, jika dilaksanakan sekelompok kaum muslimin, maka telah gugur kewajiban dari muslim lainnya.
Syekh Ikrimah Shabri menyampaikan apresiasi terhadap upaya sejumlah negara Arab dan Islam serta lembaga resmi dan non formal di Palestina yang memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban luka dan mengungsi akibat gempa Nepal, yang makin mengokohkan persatuan dan solidaritas di antara kaum muslimin di dunia. (qm/infopalestina.com)