Aktivis Mahasiswa Hamas rayakan kemenangan di BEM Universitas Birzeit, Tepi Barat, Palestina |
Israel sekali lagi menuduh Malaysia sebagai tempat HAMAS melatih pelajar Palestina untuk operasi ketenteraan di Tepi Barat.
Tuduhan ini dibuat seolah-olah Malaysia merupakan tempat melatih teroris. Israel sengaja membangkitkan tuduhan palsu ini untuk memberikan gambaran buruk dunia kepada Hamas dan Malaysia.
Ini adalah kali kedua Malaysia dituduh Israel setelah tuduhan yang sama pernah dilemparkan pada Ramadhan tahun lalu ketika Israel melakukan agresi ke bumi Gaza.
Hamas Bantah Israel
Tokoh Hamas sekaligus juru bicaranya, Husam Badran mengatakan, tudingan aparat keamanan intelijen Israel Shin Bet terhadap gerakan Hamas melatih aparat perlawanan saat berada di Malaysia, sebagai kedustaan dan kebohongan tak berdasar.
Dalam keterangan persnya, Selasa (28/4), Badran menjelaskan, tudingan tersebut dalam rangkaian kebijakan penangkapan terhadap mahasiswa Palestina di luar negeri, dan melegalkan penangkapan mahasiswa dan Tepi Barat, dan melarang mereka pergi untuk belajar ke luar negeri.
Israel bertujuan untuk melegalkan penangkapan mahasiswa yang diijinkan pergi ke luar negeri, dan mahasiswa yang kembali ke Tepi Barat dari luar, ungkap Badran.
Penjajah Israel dan aparat intelijennya berwacana dengan menuding sejumlah pihak, guna mempersempit keberadaan warga Palestina di luar wilayah Palestina, baik dengan merilis tuduhan maupun membuat sejumlah persoalan baru. (qm/infopalestina.com)