Wakil ketua biro politik Hamas, Ismail Haniyah menyerukan kerajaan Arab Saudi untuk kembali berupaya mengakhiri perpecahan Palestina dan menerapkan rekonsiliasi nasional serta membuat strategi menghadang politik penjajah Israel yang ingin membidik masjid Al-Aqsha.
Dalam khutbah jumatnya (1/5/2015) di salah satu masjid di sebuah Kampung Saudi (kampung Palestina yang dibangun Saudi) di Rafah, selatan Jalur Gaza, Haniyah menyebut bahwa Saudi berhasil menautkan Palestina dalam rekonsiliasi di Makkah dan kami menyambut kembali usaha mereka untuk mengakhiri perpecahan.
Haniyah juga mengungkapkan harapannya Saudi dan negara-negara Arab semuanya membuat rencana strategis menghadang politik penjajah zionis yang membahayakan masjid Al-Aqsha.
Haniyah mengapresiasi sikap Saudi mendukung Gaza seperti pembangunan Kampung Saudi di Rafah yang didanai Saudi yang berisi 1560 unit hunian.
"Di sini, di Palestina tanah paling agung, jihad paling agung, bangsa paling mulia, kami dari Syam yang diberkahi Allah dan kami kelompok yang ditolong Allah," tegas Haniyah.
Politik Terbuka
Ismail Haniyah menegaskan, Hamas mengadopsi strategi keterbukaan terhadap semua negara Arab dan Islam dan tidak akan membiarkan siapapun mempermainkan keamanan Mesir misalnya. Sebab Hamas dan semua negara itu memiliki kesamaan kepentingan yakni Palestina, Al-Quds, dan perlawanan atas penjajah.
Kami akan menerima bantuan dana, militer, keamanan dari negara manapun selama untuk Palestina dan tidak bersyarat. Sejak 27 tahun Hamas berdiri, bantuan yang kami terima untuk Palestina tidak bersyarat, tegas Haniyah.
“Kami tidak disetir oleh siapapun karena diberikan dana namun kami memiliki huubungan baik dengan siapapun. Karena itu kami menyerukan dukungan dan bantuan kepada bangsa Palestina untuk membuka blockade Gaza dan merekontruksi Gaza serta merenovasi rumah-rumah yang rusak dan warga terusir.” Ungkap Haniyah.
Al-Qassam dan seluruh kekuatan perlawanan Palestina senjatanya hanya terarah kepada penjajah Israel dan bukan ke yang lain apalagi kepada negara Arab seperti Mesir misalnya. Mereka menjaga perbatasan dengan Mesir. Demikian dilansir infopalestina.com dan hamas.ps.