[portalpiyungan.com] Jakarta: PDIP dipastikan akan mengusung `orang dalam` di Pilkada DKI.
“Bagaimana keputusan partai? Masih digodok terus karena posisi PDIP itu satu-satunya partai yang bisa mengusung calon sendiri. Kita pastikan bahwa PDIP akan mengusung calon sendiri,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Keangotaan dan Organisasi, Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2016).
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, PDIP terbuka bagi partai mana pun untuk bergabung. “Kalau partai lain ingin mendukung silakan, sama-sama saja. Kami terbuka sama partai mana pun,” katanya.
Djarot menuturkan, parpol lain harus memiliki tujuan yang sama bila ingin maju bersama PDIP. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu akan memberikan yang terbaik bagi kelangsungan kesejahteraan DKI Jakarta.
“Kami hanya pikirkan pembangunan kota dan kesejahteraan warga Jakarta. Karena memilih pasangan calon bukan orang per orang, tetapi menyatukan dua orang menjadi satu. Sehingga butuh prinsip sejalan, serasi, dan seirama,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, PDIP tak ingin pasangan calon yang diusung tidak memiliki hubungan baik dalam enam bulan atau lima tahun kedepan. Hal itu banyak terjadi di daerah-daerah, hubungan gubernur dan wakil gubernur terpecah karena terjadi perbedaan pendapat.
“Jangan sampai terjadi seperti di banyak daerah, ketika Pilgub maju sejalan. Tetapi ketika sudah enam bulan atau satu tahun, pisah jalan, berkelahi. Tidak boleh,” kata Djarot.
Mengenai adanya spekulasi nama pasangan calon, Djarot masih enggan mengumumkannya. Menurutnya, hal itu menjadi wewenang Megawati. “Tentang nama-nama itu kita tunggu saja. Sabar,” ujarnya, seperti dilansir MetroTVNews.
Kabar yang berhembus PDIP akan usung pasangan Budi Waseso dan Djarot Saiful Hidayat.
Komjen Budi Waseso saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Jenderal polisi bintang tiga ini masuk radar PDIP sejak Juli lalu.
Dengan demikian Pilgub DKI 2017 kemungkinan akan ada 4 pasang calon:
1. Ahok - Heru (Golkar, Hanura, Nasdem)
2. Sandiaga Uno - Mardani Ali Sera (Gerindra, PKS)
3. Yusril Ihza Mahendra - Saefullah (PD, PKB, PPP, PAN)
4. Budi Waseso - Djarot Saiful Hidayat (PDIP)