[portalpiyungan.com] JAKARTA - Sebuah video berdurasi 2:54 menit yang diunggah oleh Facebooker bernama Ibn Mashuri pada 7 September 2016, Ustadz Bachtiar Nasir menjelaskan bahwa memilih pemimpin muslim adalah bagian dari Aqidah.
Bagi orang yang memilih pemimpin kafir, maka ia bagian darinya, bisa masuk neraka bahkan kekal didalamnya.
Dai asli Betawi ini membawakan dalil dari Al Quran surat Al Maidah ayat 51. Allah swt berfirman:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَّخِذُواْ ٱلۡيَہُودَ وَٱلنَّصَـٰرَىٰٓ أَوۡلِيَآءَۘ بَعۡضُہُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍ۬ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمۡ فَإِنَّهُ ۥ مِنۡہُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِى ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّـٰلِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin [mu]; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”
“Kepemimpinan Islam, adalah bagian dari akidah. Barangsiapa yang memilih pemimpin kafir, maka ia bagian dari kafir, bisa masuk neraka, bisa kekal di neraka, harus waspada, karena ini masalah akidah,” ungkap ustadz Bachtiar Nasir.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa hanya pemimpin muslim lah yang dapat mengantarkan seseorang menuju jalan ke surga.
“Oke mungki gak banjir, tapi lo kebanjiran kemaksiatan, miras investasi haram, yang itu tidak mendatangkan keberkahan. Hanya seorang pemimpin muslim yang beradab, dengan segala kelemahannya bisa membawa kamu ke surga. Kalau pemimpin kafir tidak mungkin mengajak kamu ke surga. Itu intinya. Untuk itu bangun, sadar. Ah, daripada muslim tapi korupsi. Hay! Lebih gampang nyembuhin penyakit korupsi daripada penyakit musyrik,” tegasnya.
[VIDEO - Ceramah Ust. Bachtiar Nasir]
Sumber: jurnalmuslim.com