Menjelang siang, muncul pernyataan mengejutkan dari petugas PD Dharma Jaya, Setiawan, yang mengatakan bahwa sapi qurban dari Ahok sudah terima oleh ulama Luar Batang.
"Kemarin saya sudah datang dan menyampaikan amanah, bahwa ada sapi dari Pak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk Masjid Luar Batang. Jumlahnya dua ekor. Tanda terima sapi tersebut sudah ada, sudah kita terima dan kita simpan," kata Setiawan, seperti rilis detikcom, Senin, 12 September 2016.
Setiawan mengatakan, pihak masjid yang menerima dan tanda tangan di tanda terima bernama M Dasir. Selain surat terima, juga diselipkan surat keterangan bahwa dua ekor sapi untuk kurban itu dalam kondisi sehat dan layak untuk disembelih.
"Tanda terima sudah ada, baik dari masjid, yang menerima, maupun form yang disediakan. Juga ada surat kesehatan bahwa kondisi sapi sehat," kata Setiawan.
Sehingga, lanjut Setiawan, tidak benar bahwa sapi tersebut tidak diterima dan dikembalikan ke Ahok.
"Harusnya, kalau memang tidak diterima, surat itu tidak mungkin ada. Selain itu, kalau dikembalikan, pasti sudah ada di kami, di PT Dharma Jaya sebagai pengantarnya. Realitanya, sampai hari ini sapi itu tidak ada di kami," kata Setiawan.
Sementara itu, tokoh masyarakat, yang juga sebagai penjaga Makam Keramat Habib Husin Luar Batang, Habib Umar Bin Islamil Alaydrus menegaskan, dua ekor sapi pemberian Ahok tersebut telah diterima namun memang sapi itu dialihkan lokasi penyembelihannya ke Pekojan.
Pernyataan petugas PD Dharma Jaya yang diungkap detik.com tersebut segera menjadi bahan spin oleh beberapa teroris sosmed pendukung Ahok.
Detik.com pun pada pemberitaan awal pukul 14.37 menuliskan bahwa Habib Umar mengatakan bahwa penolakan tersebut hanya "klaim" beberapa warga.
Namun saat berita ini dituliskan Senin, 12 September 2016 pukul 23.00 WIB, pernyataaan tersebut mendadak "menghilang".
Lihat gambar di bawah.
Seorang netizen yang cukup teliti akhirnya menemukan pangkal "selisih paham" tersebut.
Reiza Patters menuliskan, fakta surat tanda terima tersebut menjelaskan bahwa 2 ekor sapi dikirim oleh PD Dharma Jaya, BUKAN dari Ahok.
"Tandaterima PD Dharma Jaya yang kasih sumbangan sapi ke Masjid Luar Batang diputer seolah itu dari A Hok, tapi pake anomim. Cemennn.. hahahaha," tulis Reiza melalui akun twitternya @Reiza_Patters.
Jadi jelas, bahwa baik detik.com maupun akun-akun teroris sosmed telah melakukan politisasi kepada warga Luar Batang. Seolah warga Luar Batang berteriak menolak namun diam-diam menerima sapi pemberian Ahok.
Seperti diberitakan, warga Luar Batang menolak sapi pemberian Ahok dan memberikannya kepada Masjid Pekojan di Tambora.
Meski menolak sapi pemberian Ahok, namun warga menerima pemberian 10 ekor kambing qurban dari beberapa warga beretnis Cina. [*]