Dari Ikhwanul Muslimin kepada ummat islam di Hari Raya Idul Adha yang barokah.
Allohu akbar, Allohu akbar, Allohu akbar Laa ilaaha illa Alloh... Allohu akbar, Allohu akbar wa lillahil hamd.
Ikhwanul Muslimin memberikan ucapan selamat hari raya dengan tulus dan do'a yang jujur kepada ummat islam dan arab, dan kepada masyarakat mesir yang mulia dan yang dihatinya terdapat keinginan untuk menuntut balasan, dan mengambil haknya, dan yang terusir, dan yang dalam keadaan terancam dan yang tertawan, oleh karena kita kembali bertemu dengan idul adha yang Alloh pertemukan kita kembali dengannya, dan telah tercapainya keinginan kita dan kemenangan revolusi kita dan kembalinya kemerdekaan kita dan lenyaplah kudeta militer.
Salam kehormatan dan anugerah yang kami kirimkan di hari raya ini kepada tuan presiden Muhammad Mursi, prediden Republik Arab Mesir, yang menyampaikan kebenaran tentang keinginan rakyat dan revolusi "25 Januari", dan terangkatlah nama Mesir setinggi tingginya diseluruh perayaan kenegaraan, tidak sebagaiman terjadi pada mereka yang merampas kekuasaan dan menghilangkan dan mengesampingkan legalitas.
Salam penghormatan untuk syuhada' Mesir semuanya, dan kepada anak anaknya, dan yang tertawan yang mana mereka terkorbankan untuk menjunjung prinsip yang benar dan keadilan dan kemerdekaan yang mulia, dan untuk membangun masa depan sebagai negara yang merdeka, dan saat itu semuanya mendapatkan rasa aman dan kebebasan dan kehidupan yang layak.
Dan oleh karena saat ini adalah perayaan besar Hari Raya Idul Adha yang berbarokah, hari rayanya menyembelih hewan dan makan makan, kami menyeru kepada rakyat dan ummat kami yang mulia untuk menyatukan barisan dan saling menolong karena kebaikan dan melawan kedholiman dan mengutuk syaithon, bentuk dari pelajaran yang kita dapat di dalam ibafah haji, dan inilah dia jutaan teriakan yang datang dari berbagai jalan dan bertalbiyah memanggil Alloh, berthowaf mengelilingi Baitulloh Al haram (ka'bah) dan bersuara dengan satu kalimat, "labaikallohumma labbaik", Alloh memerintahkan untuk menjadi ummat yang satu sebagaiman hati seorang, untuk menyerang syaithon sebagai lambang kedholiman dan kerusakan.
Supaya hari raya ini menjadi batu loncatan baru yang mana ummat islam bersatu disana untuk mendapatkan kebebasannya dan kemuliaannya dan membentuk masa depannya dan mengambil yang seharusnya didapatkan dan menguatkan tujuan tujuannya, di Iraq dan Suriah, Libya, Yaman dan diseluruh negri-negri ummat islam dan Mesir adalah sebagai kepalanya.
Sehingga kita bisa mengingat bahwa hari raya kita yang sesungguhnya adalah saat kemerdekaan ummat kita dari cengkeraman para perusak dan keadilan yang terpenuhi kembali dimuliakan, dan terjaganya kehidupan yang indah, dan hak hak kembali kepada pemiliknya.
Kami memohon kepada Alloh azza wa jall agar memberikan anugerahnya berupa kebaikan dan barokah kepada ummat Islam supaya terangkat kedholiman dari semua kaum muslimin di setiap titik tanah dimuka bumi dan terbebasnya tempat suci kita dan negri-negri kita dari setiap penjajah dan perampas yang durhaka dan agar ummat ini bisa bersatu dan berkumpul semuanya dan segera dituliskan kelapangan sesegera dan kemenangan yang dekat.
Sebarkanlah berita gembira dan bersiaplah karena sesungguhnya ummat kita diatas sebuah janji bahwasannya kemenangan begitu dekat insya Alloh setelah tercebur dalam situasi yang sulit.
{Dan mereka bertanya kapankah itu, katakanlah bahwa itu akan terjadi dalam waktu dekat}.
{Sedangkan Alloh memenangkan setiap perkara akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya}.
Allohu akbar wa lillahil hamd.
Al Ikhwan al Muslimun.
Cairo, 9 Dzulhijjah 1437 H / 11 September 2016
__
Terjemahan dari fb Maulana Musthofa